Sukses

Cerita JK yang Mengaku Miliki Hubungan Baik dengan Pimpinan Taliban

Mantan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla atau JK mengaku mempunyai hubungan baik dengan pendiri dan wakil pemimpin milisi Taliban, Mullah Baradar.

Liputan6.com, Jakarta - Mantan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla atau JK mengaku mempunyai hubungan baik dengan pendiri dan wakil pemimpin milisi Taliban, Mullah Baradar.

Menurut JK, hubungan baik yang terjalin itu tak lain demi memahami latar belakang Mullah Baradar saat dirinya memposisikan diri sebagai mediator konflik antara Taliban dengan Pemerintah Afghanistan.

"Saya secara personal hubungan baik dengan Presiden Ghani, secara personal saya (juga) hubungan baik dengan Mullah Baradar, pemimpin Taliban. Banyak orang bertanya, ada apa?" ujar JK dalam sebuah diskusi daring yang digelar Universitas Paramadina lewat daring, Kamis (19/8/2021).

Menurut JK, sebagai mediator, dirinya dituntut untuk bisa memahami setiap detail akar masalah maupun latar belakang para aktor-aktornya.

Tanpa hal tersebut menurut JK, mustahil seorang penengah konflik bisa bekerja secara profesional.

"Sama dengan waktu penyelesaian Poso dan Ambon. Dua-dua pihak saya undang dengan adil, yang satu saya undang 20 orang, yang satunya saya undang juga 20 orang," beber JK.

Tanpa keadilan, lanjut JK, seorang mediator pun sulit untuk bisa dipercaya oleh pihak-pihak yang tengah berkonflik.

"Tapi yang paling pokok adalah belajar masalahnya, tahu sejarahnya, tahu siapa orangnya, tahu apa cara berpikirnya dan anda juga harus detail," ucap JK.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Cerita Saat di Aceh

JK kemudian menceritakan ketelitian dirinya saat ikut serta merundingkan perdamaian dalam konflik di Aceh.

Menurut JK, kala itu sejumlah pihak yang terlibat pada konflik tersebut sampai-sampai JK atur cara berpakaiannya saat hendak mengadakan perundingan.

"Detail-detail itu mediator harus mempunyai," tandas JK.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.