Sukses

Bamsoet: Pembelajaran Jarak Jauh Dihadapkan dengan Ketimpangan Infrastruktur

Ketua MPR Bambang Soesatyo atau Bamsoet menyatakan pandemi Covid-19 memaksa semua orang untuk beradaptasi dengan kebiasaan baru. Salah satunya yakni dalam sektor pendidikan.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua MPR Bambang Soesatyo atau Bamsoet menyatakan pandemi Covid-19 memaksa semua orang untuk beradaptasi dengan kebiasaan baru. Salah satunya yakni dalam sektor pendidikan.

Saat pandemi Covid-19, kata Bamsoet, anak didik tidak dapat melakukan pembelajaran dengan tatap muka.

"Tetapi dengan pembelajaran jarak jauh yang mempengaruhi efektifitas dan proses belajar mengajar," kata Bamsoet dalam sidang tahunan MPR, Senin (16/8/2021).

Dia menyatakan pembelajaran jarak jauh secara online berdampak positif pada kemampuan beradaptasi dalam pemanfaatan teknologi dan informasi. Namun, Bamsoet menilai keterbatasan infrastruktur penunjang pendidikan jarak jauh akan menurunkan capaian kualitas belajar.

Selain itu, hal tersebut juga berdampak pada kelulusan siswa yang tidak hanya mengukur tingkat kecerdasan tetapi pembentukan karakter anak didik.

"Belum lagi apabila pembelajaran jarak jauh itu, dihadapkan dengan ketimpangan ketersediaan infrastruktur antar wilayah, juga mengakibatkan sistem pendidikan nasional yang ada belum mampu secara efektif menjadi sarana untuk mewujudkan proses pembelajaran," jelas dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jokowi Kenakan Pakaian Adat Badui

Sementara itu, Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin menghadiri Sidang tahunan MPR bersama DPR dan DPD RI di Kompleks Parlemen Jakarta, Senin (16/8/2021) pagi. \

Berdasarkan pantauan di Youtube Sekretariat Presiden, Jokowi tiba di Kompleks Parlemen sekitar pukul 08.05 WIB. Kedatangan Jokowi disambut Ketua MPRI RI Bambang Soesatyo, Ketua DPR RI Puan Maharani, dan Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti.

Ma'ruf Amin tiba lebih dulu di lokasi acara dengan mengenakan pakaian adat Suku Mandar asal Sulawesi Barat.

Sementara itu, Jokowi terlihat mengenakan pakaian adat Badui bewarna hitam lengkap dengan penutup kepala bewarna biru dan memakai tas.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.