Penyekatan Ditiadakan, Lalu Lintas di Kota Depok Kembali Padat

Suasana Jalan Raya Margonda Kota Depok yang telah dipadati kendaraan. (Liputan6.com/Dicky Agung Prihanto)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kota Depok meniadakan penyekatan lalu lintas pada perpanjangan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 yang bakal berakhir pada 16 Agustus 2021 mendatang.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana, mengatakan semenjak ditiadakannya penyekatan, terpantau terjadi kepadatan kendaraan di Kota Depok. Namun walaupun terjadi peningkatan kenaikannya tidak terlalu signifikan dan masih terkendali.

"Kenaikan pergerakan mencapai 23,95 persen,” ujar Dadang, Jumat (13/8/2021).

Selain itu, kata Dadang, perbandingan antara PPKM Juni dengan PPKM Darurat Juli terjadi penurunan volume lalu lintas rata-rata harian sebesar -14,51 persen. Sedangkan perbandingan antara PPKM Darurat dengan PPKM Level 4 mulai 26 Juli hingga 16 Agustus terdapat kenaikan sebesar 23,95 persen.

"Jika dibandingkan dengan volume lalu lintas rata-rata harian pada Hari sebelumnya, terjadi penurunan volume lalu lintas rata-rata harian sebesar 16,44 persen,” ungkap Dadang.

Dadang mengungkapkan, data tersebut telah divalidasi dengan tingkat traffic density di google map traffic. Menurut dia, peningkatan kendaraan karena sudah dibukanya aktivitas ekonomi warga.

"Misalnya di Jakarta kan mal sudah mulai dibuka, tetapi dengan persyaratan khusus harus vaksin,” ucap Dadang.

2 dari 2 halaman

Hindari Keramaian dan Batasi Mobilitas

Dadang menuturkan, peningkatan kepadatan kendaraan dan pergerakan warga terekam pada data Area Traffic Control System (ATCS) Kota Depok.

Bahkan, sejumlah kamera CCTV terpasang di sejumlah lokasi jalan, ikut merekam pergerakan kendaraan dan mobilitas warga. Dirinya mengakui kesulitan membatasi pergerakan karena terkait dengan kebutuhan ekonomi warga.

'Kami hanya mengingatkan, karena ini masih pandemi kami mengharapkan tetap menghindari keramaian dan membatasi mobilitas,” tutup Dadang.