Sukses

Survei LSI: Kaltim, Provinsi dengan Persepsi Penyebaran Korupsi Tertinggi Bidang SDA

Djayadi Hanan, merilis hasil surveinya terkait persepsi publik atas pengelolaan dan potensi korupsi sektor Sumber Daya Alam (SDA) Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI) Djayadi Hanan, merilis hasil surveinya terkait persepsi publik atas pengelolaan dan potensi korupsi sektor Sumber Daya Alam (SDA) Indonesia.

Dalam termuan surveinya, terdapat beberapa wilayah dengan persepsi penyebaran korupsi di Indonesia pada sektor SDA di beberapa bidang.

"Menurut bapak/ibu, seberapa luas korupsi terjadi di bidang berikut? seperti impor atau perdagangan sampah, pertambangan yang dikelola penambang berskala kecil, pertambangan dikelola BUMN/BUMD, pertambangan dikelola perusahaan asing dan penangkapan ekspor margasatwa," tanya Djayadi dalam surveinya, seperti dipaparkan secara virtual, Minggu (8/8/2021).

Hasilnya, pada sektor impor atau perdagangan sampah, sebanyak 55 persen responden menilai persepsi wilayah korupsi yang paling tinggi adalah Kalimantan Timur.

"Kemudian pada sektor yang sama, 37 persen responden mengatakan Sumatera Selatan dan masing-masing 29 persen responden menilai Jawa Tengah dan Sulawesi Utara. Sementara 36 persen responden menilai korupsi terjadi di sektor tersebut pada level nasional," jelas Djayadi.

Pada sektor selanjutnya, pertambangan oleh penambang berskala kecil, Kalimantan Timur kembali menjadi pilihan terbanyak responden suvei yakni 67 persen.

Urutan kedua, adalah Sumatera Selatan dengan 40 persen, ketiga adalah level nasional dengan 36 persen, keempat adalah Sulawesi Utara dengan 33 persen dan keempat adalah Jawa Tengah dengan 27 persen.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sektor Lainnya

Sektor berikutnya, seperti pertambangan yang dikelola BUMD/BUMN, pertambangan dikelola asing dan penangkapan dan ekspor hewan, Kalimantan Timur juga yang menjadi wilayah tertinggi persepsi penyebaran korupsinya. Masing-masing persentasenya adalah, 67 persen, 73 persen, 61 persen dan 66 persen.

"Secara umum persepsi penyebaran korupsi di sektor-sektor tersebut lebih luas/sangat luas terjadi di Kalimantan Timur, dibanding Sumsel, Jateng, dan Sulut," kata Djayadi.

Sebagai informasi, survei ini memiliki total 1.200 responden secara nasional. Responden dipilih acak dalam rentang waktu Maret 2018 sampai Juni 2021.

Asumsi metode digunakan adalah simple random sampling memiliki margin of error sebesar 2,88% pada tingka kepercayaan 95%.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.