Sukses

Bima Arya Sebut Capaian Vaksinasi di Bogor Tergantung Stok Vaksin Covid-19

Pemerintah Kota Bogor terus berupaya mengatasi pandemi Covid-19.

Liputan6.com, Bogor - Pemerintah Kota Bogor terus berupaya mengatasi pandemi Covid-19. Salah satunya dengan menggeber vaksinasi massal guna menciptakan kekebalan imunitas (herd imunity) hingga 50 persen pada Oktober 2021.

"Tapi itu juga tergantung stok vaksinnya. Stok vaksin lancar, saya optimistis Oktober selesai," kata Wali Kota Bogor Bima Arya, Jumat (6/8/2021).

Menurut dia, stok vaksin yang ada sekarang ini hanya cukup hingga Rabu pekan depan. Oleh karena itu, secepatnya dia akan mengajukan kembali ke Pemprov Jabar agar tidak mengalami kekosongan vaksin Covid-19.

"Sampai hari ini lancar. Rabu depan jatuh tempo lagi, nah kita minta kirim lagi. Mudah-mudahan semuanya lancar supaya Oktober selesai," ucap Bima Arya.

Beberapa waktu lalu, lanjut dia, pengiriman vaksin Covid-19 sempat tertunda dua hari sehingga program vaksinasi sempat disetop sementara.

"Saya kemarin komunikasi dengan Pak Menteri mohon atensinya dan Pak Menteri berjanji akan mengusahakan supaya lancar dan tidak tertunda-tunda sesuai target kita," ujar Bima Arya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Capaian

Hingga per Jumat (6/8/2021), capaian vaksinasi dosis pertama sebesar 40,46 persen. Pekan depan diharapkan mencapai 50 persen untuk suntikan dosis pertama dari target sasaran dari 819.444 orang.

"Kita gedor terus di 16 sentra vaksinasi. Sekarang satu hari kapasitas kita sudah di angka 15 ribu, tadinya hanya 5-7 ribu," ujarnya.

Semenjak Pemkot Bogor menggelar vaksinasi di beberapa lokasi, antusias masyarakat untuk mendapat suntikan Covid-19 cukup tinggi.

Hal itu terlihat di seluruh gerai vaksinasi diserbu masyarakat. Mereka rela antre berjam-jam untuk menunggu giliran disuntik vaksin.

Tingginya animo disebabkan selain untuk meminimalisasi penularan virus corona, adanya perusahaan yang mewajibkan vaksin bagi pegawai serta sertifikat vaksin menjadi syarat perjalanan. Kemudian sebagai syarat untuk dapat mencairkan bantuan sosial.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.