Sukses

Jokowi: Kita Harus Buat Generasi Muda Berminat Jadi Petani

Presiden Jokowi mendorong para generasi muda untuk berprofesi menjadi petani. Pasalnya, kata dia, saat ini mayoritas petani Indonesia adalah masyarakat yang berusia 45 tahun ke atas

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi mendorong para generasi muda untuk berprofesi menjadi petani. Pasalnya, kata dia, saat ini mayoritas petani Indonesia adalah masyarakat yang berusia 45 tahun ke atas.

"Kita harus membuat generasi muda lebih berminat menjadi petani, sebab dari total petani Indonesia sebanyak 71 persen berusia 45 tahun ke atas. Sedangkan yang di bawah 45 tahun sebanyak 29 persen," kata Jokowi saat Pembukaan Petani dan Penyuluh serta Pengukuhan Duta Petani Milenial dan Petani Andalan secara virtual, Jumat (6/8/2021).

Menurut dia, pemerintah akan terus berupaya membuat pertanian sebagai sektor yang menguntungkan. Oleh sebab itu, Jokowi meminta agar profesionalisme dan daya saing harus ditingkatkan.

"Petani harus menjadi profesi yang menjanjikan, profesi yang mensejahterakan," ucapnya.

Jokowi mengingatkan para petani agar tak hanya bergerak di hulu dan pertanian saja. Dia ingin petani Indonesia juga masuk ke tahap hilir seperti, pengelolaan pasca panen hinhga proses pengemasan produk dan jual beli.

"Karena justru di sisi inilah keuntungan terbesar akan diperoleh. Hal ini akan memberikan peluang bagi peningkatan kesejahteraan petani," jelas Jokowi.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Harus Kompetitif

Dia menyampaikan bahwa saat ini persaingan antarproduk pertanian sudah lintas negara. Sehingga, petani Indonesia harus kompetitif agar dapat bersaing dengan produk-produk negara lain.

"Harus kompetitif dalam ketrampilan teknis, harus kompetitif dalam pemanfaatan teknologi, serta kompetitif dalam model bisnis dan manajemen," tutur Jokowi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.