Sukses

Kolaborasi Pemprov Jabar dan Bank Indonesia Salurkan Ketersediaan Oksigen

Adapun alokasi distribusi tabung oksigen disesuaikan dengan proporsi kebutuhan oksigen berdasarkan jumlah pasien COVID-19 di masing-masing Kabupaten/Kota.

 

Liputan6.com, Jakarta Penyaluran bantuan tabung oksigen untuk penanganan COVID-19 di 27 kabupaten/kota Jawa Barat dilakukan di Posko Oksigen Jabar (Poskibar) bersama Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jabar., pada Jumat (30/7). Proses distribusi bantuan tersebut rencananya lakukan dalam dua tahap.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengucapkan terima kasih atas dukungan dan bantuan Bank Indonesia melalui Kantor Perwakilan Jawa Barat untuk pemenuhan kebutuhan ketersediaan oksigen di Jabar.

"Saya sangat mengapresiasi kolaborasi Bank Indonesia dengan Pemda Provinsi Jabar. Semoga dapat membantu penanganan COVID-19 di Jabar, selain itu juga upaya antisipasi gelombang selanjutnya," kata Kang Emil.

Pada tahap pertama, Poskibar telah melakukan rencana alokasi 95 tabung oksigen bantuan Bank Indonesia di 27 Kabupaten/Kota di Jabar. Distribusi tabung oksigen pada tahap kedua pun direncanakan dalam jumlah yang sama untuk seluruh daerah di Jabar.

Adapun alokasi distribusi tabung oksigen disesuaikan dengan proporsi kebutuhan oksigen berdasarkan jumlah pasien COVID-19 di masing-masing Kabupaten/Kota. Penyaluran tabung oksigen tersebut dibagi menjadi tujuh rute dengan tiga truk pengangkut.

Rinciannya, Kota Bandung dan Kota Bekasi mendapatkan masing-masing sembilan tabung oksigen berukuran 6m3. Kabupaten Bogor sebanyak delapan tabung. Tujuh tabung untuk Kabupaten Karawang, Kabupaten Bekasi, dan Kota Depok. Kota Bogor mendapatkan lima tabung oksigen.

Masing-masing tiga tabung untuk Kabupaten Purwakarta, Kota Cirebon dan Kabupaten Cirebon. Untuk Kabupaten/Kota lainnya di Jabar mendapatkan bantuan masing-masing dua tabung oksigen.

Selain mendistribusikan tabung oksigen bantuan Bank Indonesia Jabar ke 27 Kabupaten/Kota, Poskibar juga mengalokasikan lima tabung oksigen sebagai buffer stock. Lima tabung tersebut digunakan pada situasi darurat di rumah sakit yang menangani kasus COVID-19 se-Jabar.

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jabar yang juga Pengarah Poskibar, Setiawan Wangsaatmaja mengatakan bahwa pihaknya sudah mengatur dan merencanakan alokasi tabung oksigen dari Bank Indonesia. Tujuannya supaya tabung oksigen cepat didistribusikan dan tepat sasaran.

"Poskibar terus berkordinasi dengan posko juga Asisten Perekonomian dan Pembangunan di setiap Kabupaten/Kota agar distribusi bantuan bisa langsung diterima rumah sakit yang membutuhkan," kata Setiawan.

Bertugas mengelola penyaluran bantuan kebutuhan oksigen di Jabar, Poskibar terus melakukan percepatan dan memastikan data pasokan dan kebutuhan oksigen Kabupaten/Kota di Jabar dapat tersalurkan tepat sasaran.

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini