Sukses

Pasien Covid-19 di RSUD Kabupaten Bekasi Menurun Signifikan

Direktur Utama RSUD Kabupaten Bekasi Sumarti mengatakan pasien Covid-19 yang dirawat inap mengalami penurunan yang cukup signifikan.

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama RSUD Kabupaten Bekasi Sumarti mengatakan pasien Covid-19 yang dirawat inap mengalami penurunan yang cukup signifikan.

Dia menyebut, beberapa ruang rawat yang sudah kosong kini kembali digunakan untuk pasien non-Covid-19.

"Yang dirawat itu kasus (Covid-19) sedang dan berat. Jadi kita saat ini ada beberapa ruangan yang kembali menerima pasien nonCovid," ujar Sumarti, Minggu (1/8/2021).

Menurut dia, pasien Covid-19 yang saat ini dirawat di RSUD Kabupaten Bekasi berkisar 100-120 orang, dari yang sebelumnya bisa mencapai 280 orang. Sedangkan untuk kapasitas tempat tidur disediakan sebanyak 317 bed.

"Sudah sangat signifikan penurunannya. Kalau kemarin sempat stag di UGD, sekarang sudah tidak lagi," ucap Sumarti.

Ia menyebutkan, pihaknya rutin melakukan screening untuk mendeteksi tingkatan gejala pasien Covid-19, sehingga bisa diberi tindakan sesuai.

"Kita juga melakukan screening pra UGD, sehingga pasien-pasien covid yang ringan kita langsung kirim ke hotel untuk isolasi. Yang dirawat hanyalah pasien yang betul-betul dalam kondisi sedang dan berat," terang Sumatri.

 

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pastikan Sediakan Obat

Di samping itu, Sumarti juga memastikan ketersedian obat-obatan dan oksigen untuk pasien Covid-19 di RSUD Kabupaten Bekasi dikatakan masih cukup memadai.

Ia menegaskan, pihaknya tidak bisa memprediksi kapan kasus Covid-19 akan melandai. Karena menurutnya angka penyebaran Covid-19 sangat ditentukan dari kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan.

"Prediksi satu dua bulan ke depan masih tinggi selama masyarakat tidak disiplin. Tapi saya berharap terus menurun, mudah-mudah bulan Juni dan Juli itu adalah puncaknya," kata Sumatri.

Karena itu ia meminta masyarakat agar mau mengikuti vaksinasi Covid-19 yang disediakan pemerintah daerah, serta mematuhi protokol kesehatan 5M saat beraktivitas.

"Saya mengimbau masyarakat tetap menjaga prokes, bersedia divaksin serta menjaga kesehatan diri," tandas Sumarti.

3 dari 3 halaman

Yuk Kenali Cara Kerja Vaksin Covid-19

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.