Sukses

Cegah Penularan Covid-19, Ibas Bagikan Ribuan Vitamin untuk Tingkatkan Imun

Ibas melalui Satgas EBY menyalurkan 3.700 paket berisi multivitamin dan sejumlah alat protokol kesehatan (masker, hand sanitizer, serta hazmat) di Ponorogo.

Liputan6.com, Jakarta Angka Covid-19 beberapa waktu ini telah mengalami penurunan. Akan tetapi, meski angkanya telah turun di sejumlah wilayah, jumlah kasus aktif masih terbilang tinggi. Berdasarkan data Kemenkes, Senin (26/7/2021) dari total 3.239.936 kasus terkonfirmasi sebanyak 556,281 merupakan kasus aktif. Dari data tersebut, diketahui bahwa 86.835 jiwa dinyatakan sebagai kasus meninggal, sementara 2.596.820 sisanya merupakan kasus sembuh.

Di Tanah Air, jumlah kasus terkonfirmasi terbanyak ada di DKI Jakarta dengan jumlah 794.937 kasus. Sementara itu, kasus meninggal terbanyak ada di Jawa Timur dengan jumlah 18.544 kasus.

Sebagai wakil rakyat dari Jawa Timur, khususnya Dapil VII, Edhie Baskoro Yudhoyono merasa prihatin dengan kondisi masyarakat saat ini. Bagi pria yang akrab disapa Ibas ini, mencegah Covid-19 sebisa mungkin adalah salah satu langkah yang wajib dilakukan dan bentuk kontribusi besar bagi masyarakat.

Covid-19 bisa dicegah dengan sejumlah langkah, seperti menerapkan sejumlah protokol kesehatan, memastikan asupan gizi terpenuhi, serta tambahan vitamin yang cukup. Sayangnya, bagi masyarakat di berbagai wilayah, suplemen atau vitamin merupakan barang langka, pun bila ada harganya tidak terjangkau rakyat kecil.

Mendengar kabar ini, Ibas melalui Satgas EBY menyalurkan 3.700 paket berisi multivitamin dan sejumlah alat protokol kesehatan (masker, hand sanitizer, serta hazmat) di Ponorogo. Nantinya bantuan ini akan didistribusikan Satgas EBY ke masyarakat dapil VII Jawa Timur. Melalui sambutan secara virtual, Ibas mengungkapkan rasa prihatin dan sedih akan kondisi saat ini.

"Prihatin, pandemi Covid-19 masih ada di Indonesia dan hingga hari ini belum ada tanda-tanda akan berakhir. Bahkan, satu bulan terakhir ini justru semakin banyak yang terpapar. Sedih, setiap hari kita dengar sirine ambulans, kabar duka cita dari keluarga, sahabat, dan rakyat yang dipanggil Yang Maha Kuasa. MasyaAllah," ujar Ibas.

Dia juga mengatakan, meski badai belum kunjung reda rakyat tetap harus optimis.

"Alhamdulillah, dalam kondisi ini kita masih berikan kesehatan, kekuatan, dan keselamatan. Ini adalah hal yang mahal harganya. Meski kita tahu Covid-19 penyakit yang bisa disembuhkan, tapi tetap dapat mengancam nyawa; nyawa sangat penting dan berharga! Oleh karenanya, mari kita tetap jaga imun, makan teratur, berolahraga, istirahat yang cukup, dan penuhi kebutuhan D3 dengan sinar matahari," tegas Ibas.

Mengenai Satgas EBY, Ibas menerangkan bahwa ini merupakan bentuk kerja sama dan produktivitas dalam membantu sesama.

"Satgas EBY keberadaannya sangat dirasakan dan diperlukan secara berkelanjutan. Semoga Satgas EBY bisa menjadi contoh dan motor penggerak masyarakat luas secara mandiri. Kami hadir membantu yang sakit, membantu yang sulit, dan pastinya membantu rakyat," ujar Ibas.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Disiplin dan Prokes

Ibas melanjutkan, berbuatlah sebanyak-banyaknya demi kepentingan rakyat luas. Antara lain dengan mendengar dan memberikan bantuan bagi mereka. Yang sakit berikan obat dan vitamin. Yang OTG diberitahukan untuk isoman. Yang sakit serius dibantu ke RSUD.

"Masyarakat diingatkan untuk tinggal di rumah dan patuhi aturan pemerintah. Yang sulit ekonominya didata, diperjuangkan, dan dibantu kehidupannya. Dokter, nakes, dan relawan didengarkan aspirasinya dan diperjuangkan. Kalau mereka kesulitan dibantu. Itulah Satgas EBY sejati," ujar Ibas.

Sebagai seorang wakil rakyat, Ibas mengaku dirinya ikut merasakan apa yang dirasakan masyarakat.

"Saya wakil rakyat, wakilnya mereka juga. Sakitnya mereka, sakitnya saya. Sulitnya mereka, sulitnya saya. Lelahnya mereka, lelahnya saya juga," tegas Ibas.

Saat mengakhiri sambutannya, Ibas tidak lupa mengingatkan masyarakat untuk terus disiplin dalam menerapkan prokes.

"Memakai masker, mencuci tangan dengan air secukupnya, menjaga jarak dalam kerumunan, serta taati peraturan yang berlaku. Tidak lupa, mari berdoa bersama para tokoh agama, kyai, ustadz, dan alim ulama; berdoa agar Covid-19 segera berakhir dan kita bisa kembali hidup normal. Semoga bantuan vitamin dan alat protokol kesehatan ini dapat bermanfaat dan meringankan beban masyarakat,” tutup Ibas.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Penyebaran Covid-19 ke seluruh penjuru dunia diawali dengan dilaporkannya virus itu pada 31 Desember 2019 di Wuhan, China

    COVID-19