Sukses

Politikus PDIP: Jangan Ada Politisasi dalam Kebijakan Penanggulangan Covid-19

Andreas mengatakan, pemerintah harus membuat kebijakan pembatasan masyarakat mengingat penambahan kasus positif Covid-19 kembali naik.

Liputan6.com, Jakarta Politikus PDI Perjuangan Andreas Hugo Pareira menanggapi munculnya sejumlah aksi warga yang mengibarkan bendera putih di beberapa daerah sebagai bentuk protes terhadap perpanjangan PPKM.

Dia beranggapan aksi dapat menimbulkan kegaduhan di tengah kondisi kasus Covid-19 yang masih tinggi. 

Menurut dia, pemerintah pusat sudah mengeluarkan berbagai program bantuan sosial. Menurut dia, pemerintah daerah dan pusat perlu mengantisipasi dinamika di lapangan dan terus berkoordinasi.

"Apapun gerakan maupun upaya penanggulangan, termasuk untuk para pelaku wisata, hendaknya tidak dipolitisasi, sehingga situasi ini tidak memburuk," kata Andreas, Selasa (27/7/2021).

Andreas mengatakan, pemerintah harus membuat kebijakan pembatasan masyarakat mengingat penambahan kasus positif Covid-19 kembali naik.

"Tidak ada pilihan lain. Kalau kita membiarkan mobilitas masyarakat tetap tinggi, maka risikonya korban pandemi naik lagi," ujar Andreas.

Sedangkan Wakil Ketua MPR dari Fraksi PKB Jazilul Fawaid menyatakan bahwa partainya tegas menolak pengibaran bendera putih. "Aksi itu tidak bertanggung jawab, menimbulkan kegaduhan, serta akan menambah derita rakyat," kata Jazilul Fawaid.

Menurut Jazilul, jika aksi pengibaran bendera putih meresahkan, polisi bisa mengusut motif dan pelakunya. Dia menyarankan siapapun untuk tidak melakukan aksi yang mempersulit keadaan dan kontraproduktif.

"Hemat kami, aksi seperti itu mudah ditumpangi politisi hitam yang mencari keuntungan di tengah penderitaan," tuturnya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Perlu Tingkatkan Sosialisasi

Sementara itu, Anggota Fraksi Golkar di DPR Bobby Adityo Rizaldi mengatakan jika pengibaran bendera putih sebagai ekspresi menolak PPKM, berarti ada masyarakat yang belum terinformasi dengan baik mengenai kebijakan itu.

Sebab saat ini PPKM sudah ada kelonggaran dan penyesuaian untuk kegiatan ekonomi di sektor usaha kecil.

Jika pengibaran bendera putih sebagai penanda tidak mau mematuhi PPKM, Bobby mengatakan, ada konsekuensi penegakan disiplin dan hukum. Menurut dia, pemerintah dan elemen masyarakat perlu bersinergi mensosialisasikan pentingnya kebijakan PPKM untuk memutus penyebaran virus. 

Bobby juga berharap masyarakat yang terdampak langsung pandemi bisa tersentuh bantuan sosial, relaksasi pajak atau program-program bantuan lain dari pemerintah.

"Sehingga ada solusi bagi masyarakat terdampak," kata Bobby.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.