Sukses

Viral Dugaan Jual Tes Swab di Bus, Polisi: Petugas Takut Direkam Jadi Terkesan Membenarkan

Menurut Edwin, klinik Assalam Medical Centre 3 memang membuka jasa rapid tes antigen Covid-19 di lingkungan Rest Area Kalianda, Lampung Selatan. Bukan membuat

Liputan6.com, Jakarta Polisi telah menelusuri peristiwa yang videonya viral di sosial media terkait dugaan jual beli surat hasil swab Covid-19  di bus seharga Rp 90 ribu. Narasi dalam rekaman tersebut pun berbeda dengan hasil pemeriksaan di lapangan.

"Narasinya dalam video itu yang tidak sesuai dengan faktanya," tutur Kapolres Lampung Selatan AKBP Edwin saat dihubungi Liputan6.com, Selasa (27/7/2022).

Menurut Edwin, klinik Assalam Medical Centre 3 memang membuka jasa rapid tes antigen Covid-19 di lingkungan Rest Area Kalianda, Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan.

"Jadi benar mereka melaksanakan rapid antigen, bukan menjual surat palsu, yang diduga palsu untuk menyeberang ke pulau Jawa," jelas dia.

Dalam prosesnya, masyarakat yang belum memiliki surat keterangan bebas Covid-19 dapat menggunakan jasa klinik tersebut dengan biaya Rp 90 ribu.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Video Telah Diedit

Selanjutnya, kata Edwin, para penumpang dapat turun dari bus dan melaksanakan swab, kemudian tinggal menunggu selama 10 menit di kendaraan dan kemudian hasilnya diantarkan oleh petugas.

"Jadi videonya itu setengah. Nggak sepenuhnya ditampilkan. Ditambah lagi dalam video itu, perempuan itu terkesan takut. Jadinya terkesan membenarkan itu jual beli antigen," Edwin menandaskan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.