Sukses

Menkes: Keterisian Tempat Tidur RS untuk Pasien Covid-19 di Jakarta dan Jabar Turun

Budi mengatakan, kapasitas tempar tidur di RS secara nasional mencapai 430.000. Adapun 92.000 tempat tidur diisi oleh pasien Covid-19 pada pekan lalu.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebut tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) Rumah Sakit (RS) untuk pasien Covid-19 di DKI Jakarta dan Jawa Barat (Jabar) saat ini sudah mengalami penurunan. 

Namun, BOR di Yogyakarta, Bali, dan beberapa wilayah lainnya masih mengalami kenaikan.

"Saya memahami bahwa ada di beberapa daerah yang lagi naik, dari Jakarta sudah turun, Jawa Barat sudah turun. Tapi beberapa daerah saya melihat Jogja masih naik, Bali juga masih naik sedikit dan mulai di luar Jawa," jelas Budi dalam konferensi pers, Senin (26/7/2021).

Menurut dia, kapasitas tempar tidur di RS secara nasional mencapai 430.000. Adapun 92.000 tempat tidur diisi oleh pasien Covid-19 pada pekan lalu.  

"Alhamdulillah skrg sudah turun ke 82.000 terutama turunnya di daerah Jakarta," ucap dia.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Penambahan Kapasitas RS

Budi meminta pihak rumah sakit tak hanya melihat dari banyaknya tempat tidur yang telah terisi. Pasalnya, kata dia, BOR belum menggambarkan keseluruhan kapasitas di RS.

"Aku kasih contoh salah satu provinsi, BOR-nya sudah 90 persen, tempat tidur dipakai Covid 2.000 jadi kira-kira 1.800 sudah diisi sudah panik. Sebenarnya tidak perlu (panik)," kata dia.

Budi menjelaskan kapasitas tempat tidur di rumah sakit tersebut dapat ditambah dari 2.000 menjadi 4.000. Jika sudah ditambah, maka otomatis BOR di rumah sakit tersebut turun hingga 50 persen.

"Jadi tolong jangan dilihat dari BOR,  total tempat tidur rumah sakit di kota atau provinsi itu berapa dibandingkan yang sakit dengan rumah sakit itu," tutur Budi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.