Sukses

Ini Penjelasan Wagub DKI Jakarta Antisipasi Warga Isoman Meninggal Dunia

Politikus Gerindra itu juga meminta agar keluarga tetap memberikan perhatian kepada saudaranya yang sedang menjalankan isolasi mandiri.

Liputan6.com, Jakarta Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengakui adanya peningkatan jumlah pasien Covid-19 yang meninggal dunia saat melakukan isolasi mandiri.

Menurut dia, keluarga yang melakukan isolasi mandiri di rumah akan diberikan tanda dan mendapatkan pengawasan dari Satgas Covid-19 setempat.

"Namun demikian kami minta yang isoman di rumah khususnya untuk segara melaporkan ke RT," kata Riza di RS Jagakarsa, Jakarta Selatan, Sabtu (24/7/2021).

Politikus Gerindra itu juga meminta agar keluarga tetap memberikan perhatian kepada saudaranya yang sedang menjalankan isolasi mandiri. Kemudian, pihak keluarga terus melakukan koordinasi dengan Satgas Covid-19 setempat.

"Harus ada koordinasi terus, terus komunikasi. Jadi tingkatkan komunikasi antara keluarga, pasien yang isoman dengan petugas, agar kita bisa membantu semaksimal mungkin," jelas dia.

Sebelumnya, ribuan warga DKI Jakarta meninggal dunia di rumah saat menjalani isolasi mandiri terkait Covid-19. Hal tersebut berdasarkan data dari LaporCovid-19.

Data Analyst LaporCovid-19 Said Fariz Hibban menyatakan, data yang diterimanya sudah sejak Januari dan Juni-Juli sudah lebih dari 1.000 orang meninggal di luar fasilitas kesehatan.

"Provinsi terbanyak yaitu DKI Jakarta bukan Jawa Barat sebanyak 1.214 setelah kita gabungkan dari temuan-temuan kita," kata Said di YouTube Lapor Covid-19, Kamis (22/7/2021).

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jakarta Timur Tertinggi

Lanjut dia, dari jumlah tersebut Kota Jakarta Timur mencatat data paling tinggi yaitu sebanyak 403 orang. Lalu Jakarta Selatan sebanyak 289 orang, Jakarta Utara 204 orang, Jakarta Pusat 162 orang, dan Jakarta Barat 156 orang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.