Sukses

Polisi Pastikan Ojol dan Ormas Tidak Ikut Demo di Depan Istana Negara

Pengemudi ojek online dan ormas, dikatakan Yusri, tidak turun ke jalan karena mematuhi ketentuan PPKM di Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus memastikan ojek berbasis aplikasi atau ojek daring dan seluruh organisasi kemasyarakatan (ormas) tidak ikut serta berunjuk rasa terkait Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di depan Istana Negara, Jakarta Pusat.

Pengemudi ojek daring dan ormas, dikatakan Yusri, tidak turun ke jalan karena mematuhi ketentuan PPKM di Jakarta.

"Beberapa organisasi seperti ojol (ojek online) dan organisasi yang lain mengatakan tidak ikut karena mereka sadar bahwa Jakarta ini tinggi angka COVID-19," kata Yusri di Jakarta, Sabtu (27/7/2021) dilansir Antara. 

Menurut Yusri hingga kini belum ditemukan massa yang turun menggelar aksi. Namun, dirinya memastikan petugas akan melakukan penjagaan di beberapa titik.

"Jadi banyak hoaks yang beredar, tapi kami tetap antisipasi. Pengamanan penyekatan masih berjalan. Pengamanan di titik-titik yang dianggap ini sudah kita siapkan," ujar Yusri.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kondisi di Sekitar Istana Terpantau Lengang

Dia pun berharap elemen masyarakat yang lain tidak terprovokasi ajakan melalui sosial media untuk menggelar aksi demonstrasi di jalanan.

Sementara itu, dari pantauan Antara di lokasi, belum adanya massa yang masuk ke sekitar Istana Negara maupun Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.

Namun, petugas kepolisian dari Direktorat Lalu Lintas dan Satuan Brimob Polda Metro Jaya terpantau tetap melakukan penjagaan di setiap sisi jalan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.