Sukses

Komitmen PKS Jaga NKRI saat Silaturahmi dengan Pangdam di Sulsel

Ketua Majelis Syura PKS Dr Salim Segaf Aljufri dalam Program Dr Salim Menyapa Indonesia di Provinsi Sulawesi Selatan melakukan silaturahmi dengan Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Andi Muhammad.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Majelis Syura PKS Dr Salim Segaf Aljufri dalam Program Dr Salim Menyapa Indonesia di Provinsi Sulawesi Selatan melakukan silaturahmi dengan Panglima Kodam atau Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Andi Muhammad, pada hari ini Senin (8/8/2022).

Salim turut didampingi oleh Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini, anggota DPR Andi Akmal Pasluddin, Wakil Ketua DPRD Sulsel Muzayyin Arif, serta jajaran DPTW PKS Sulsel.

Dalam silaturahmi makan malam di kediaman pribadi Pangdam, yaitu rumah perjuangan para raja pendahulunya, Andi Muhammad mengucapkan selamat datang kepada Salim di bumi para raja. Andi sendiri adalah keturunan Raja Kerajaan Gowa yaitu cucu dari Raja Gowa Sultan Ibrahim Andi Mappanyukki. 

Andi Muhammad banyak menjelaskan sejarah dan silsilah kerajaan di Sulawesi dan kontribusinya bagi kemerdekaan Indonesia.

"Kerajaan-kerajaan inilah yang menjadi cikal bakal republik karena republik dulu tidak punya apa-apa. Para raja yang menyumbang materi hingga ikut berjuang untuk kemerdekaan melawan penjajah," ungkap Andi melalui keterangan tertulis, Senin (8/8/2022).

Dalam kesempatan itu, Salim merasa berbahagia dapat bersilaturahmi dengan Pangdam sebagai bagian dari anak bangsa yang terus berkontribusi positif dalam menjaga NKRI dan menghadirkan kesejahteraan bagi rakyat. Dia mengatakan, PKS sendiri terus berkomitmen menjaga NKRI bersama TNI dan elemen bangsa lainnya.

"Terima kasih Mayjen TNI Andi Muhammad Panglima Kodam XIV/Hasanuddin yang telah mengundang kami dalam jamuan makan malam yang penuh berkah dan kekeluargaan ini. Hal ini menambah semangat kita semua sebagai anak bangsa untuk berkolaborasi menjaga NKR. Saya pastikan seluruh kader PKS siap menjaga NKRI yang kita cintai bersama," ujar Salim dalam sambutannya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

PKS Hormati Budaya Bangsa

Menteri Sosial RI 2009-2014 itu mengapresiasi Panglima Kodam Hasanuddin sebagai putera daerah Sulawesi Selatan yang menjadi pucuk pimpinan TNI di Kodam Hasanuddin.

"Kebanggaan bagi masyarakat Sulsel, apalagi beliau bukan orang sembarangan, adalah cucu dari Raja Gowa Sultan Ibrahim Andi Mappanyukki. Tentu patriotisme dalam menjaga NKRI telah terpatri turun temurun dari moyang beliau dan sekarang beliau mengabdi di TNI yang sangat kita banggakan," kata Salim.

Salim mengatakan, kerajaan adalah khasanah bangsa yang berkontribusi besar dalam sejarah kemerdekaan.

"Kerajaan juga membentuk dan melestarikan adat istiadat dan budaya bangsa Indonesia," papar Salim.

Dalam posisi tersebut, menurut Salim, PKS sangat menghormati kerajaan-kerajaan nusantara dan budayanya. Oleh karena itu, kata dia, setiap kali kunjungan menyapa Indonesia PKS selalu menyempatkan diri bersilaturahmi meminta masukan dan mengajak berkolaborasi membangun bangsa.

"Kita ingin PKS menjadi Partai Kita Semua, milik seluruh elemen bangsa. Alhamdulillah di Sulsel ini salah satu pewaris kerajaannya juga menempati jabatan Panglima Kodam. Maka kita silaturahim ke beliau untuk mengokohkan semangat menjaga NKRI di bumi pertiwi," pungkas Salim.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 4 halaman

Dapat Gelar Bangsawan di Sulsel

Sebelumnya, Ketua Majelis Syura PKS Dr Salim Segaf Aljufri mendapatkan gelar I Waliuddin Karaeng Manaba dari Kekaraengan (Kerajaaan) Marusu di Istana Balla' Lampoa Maros, Sulawesi Selatan pada Senin 8 Agustus 2022.

Gelar tersebut diberikan bersamaan dengan kunjungan Salim ke Sulsel dalam Program Dr Salim Menyapa Indonesia.

Prosesi penganugerahan gelar diawali 23 pasukan berkuda yang mengiringi perjalanan Dr Salim Segaf Aljufri ke Balla Lompoa. Tari Padduppa disusul tabuhan gendang menyambut kedatangan Salim.

Gelar diberikan langsung oleh Pemegang Amanah Raja Ke-24 Kerajaan Adat Marusu, yang juga Pemangku Adat Karaeng Marusu Ke-6, Yang Mulia Drs Andi Abdul Waris Tajuddin Karaeng Sioja.

I Waliuddin Karaeng Manaba sendiri adalah gelar kebangsawanan terhormat di kalangan suku Makassar, Bugis, Mandar, Tana Toraja (Tator) dan Selayar.

Makna keseluruhannya adalah sosok bangsawan tinggi yang ramah, memasyarakat, peduli, peka, berpengetahuan luas dan senantiasa teguh dalam memperjuangkan kebenaran dan kebaikan.

Dalam sambutannya Salim menyatakan apresiasi dan kebanggaannya menjadi keluarga besar Kerajaan Marusu.

"Suatu kehormatan dan kebanggaan saya diterima sebagai keluarga besar Kerajaan Marusu di Maros sehingga semua yang ada di sini adalah keluarga saya dan sebagai keluarga tentu saling menjaga dan memuliakan," ungkap Salim melalui keterangan tertulisnya, Senin (8/8/2022).

Kemudian menurut Mantan Menteri Sosial RI 2009-2014 ini, Indonesia kaya sekali dengan budaya dan adat istiadat maka pemajuan budaya bangsa adalah keniscayaan dan menjadi tugas para pemimpin bangsa.

"Budaya inilah yang mengokohkan karakter bangsa Indonesia bahkan Pancasila sendiri lima silanya adalah puncak-puncak kebudayaan dari berbagai daerah," ungkap Salim.

 

4 dari 4 halaman

Minta Kader PKS Lestarikan Budaya Daerah

Sebagai Ketua Majelis Syura PKS, Salim selalu berpesan kepada para kader dan pejabat publik PKS agar menghormati dan melestarikan budaya daerah.

"Sering-sering bersilaturahim dan berinteraksi dengan para ketua adat apalagi dengan penerus kerajaan. Muliakan mereka dan minta nasehat untuk kemajuan masyarakat bangsa dan negara," uca dia.

"Kerajaan di berbagai daerah telah ada sebelum Indonesia lahir. Mereka berjuang melawan penjajahan sehingga terwujud kemerdekaan di bumi nusantara. Maka kerajaan-kerajaan nusantara adalah bagian dari sejarah kemerdekaan Indonesia yang harus dihormati dan dijaga keberadaannya," tandas Salim.

Sebelumnya, Salim juga menerima gelar Dato Wira Cahaya Buana oleh Lembaga Adat Melayu di Kabupaten Bintan. Selain itu, ia juga mendapat gelar Yang Mulia Datuan Satria Negara dari Masyarakat Adat Lampung.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.