Sukses

Jokowi Sebut Bantuan Beras untuk Masyarakat Terdampak Pandemi Covid-19 Sudah Jalan

Jokowi mengatakan, penyaluran bantuan beras dari Badang Urusan Logistik (Bulog) sudah disalurkan sejak Jumt 16 Juli 2021 bagi masyarakat terdampak pandemi Covid-19.

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan, penyaluran bantuan beras dari Badang Urusan Logistik (Bulog) sudah disalurkan sejak Jumt 16 Juli 2021 bagi masyarakat terdampak pandemi Covid-19.

Hal ini disampaikannya saat mengunjungi gudang Bulog di Jakarta Utara pada Rabu (21/7/2021).

Jokowi pun memastikan bantuan beras kepada masyarakat akan terus berjalan.

"Jadi bukan akan, tapi sudah berjalan sejak Jumat lalu di Jakarta dan seluruh provinsi di negara kita. Ini terus berjalan sudah dimulai dan akan terus berjalan," kata Jokowi sebagaimana ditayangkan di Youtube Sekretariat Presiden

Dia menyebut total ada 10 kilogram beras yang akan diberikan kepada masing-masing keluarga penerima manfaat. Dia berharap bantuan beras dapat sedikit meringankan beban masyarakat karena kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

"Selain beras ini kan juga ada subsdi listrik, bansos tunai, kemudian BLT desa, kemudian subsidi untuk internet, PKH dan lain-lain," tutur Jokowi.

Disisi lain, dia juga memastikan bahwa stok beras nasional saat ini tercukupi. Berdasarkan data yang diterimanya, stok beras nasional saat ini mencapai 1.373.000 ton.

"Saya ingin memastikan bahwa stok nasional untuk beras cukup. Tadi Pak Ka (Kepala) Bulog menyampaikan bahwa stok yang ada di Bulog 1.373.000 ton. Artinya, stok (beras) kita cukup," kata Jokowi.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tambahan Bansos

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menyampaikan bahwa pemerintah menyiapkan tambahan bantuan sosial kepada masyarakat. Hal ini meringankan beban masyarakat akibat PPKM.

Menurut dia, pemerintah akan memberikan bantuan sosial (bansos) tambahan sebesar Rp 39,19 triliun untuk masyarakat yang akan dikucurkan secepatnya oleh Menteri Keuangan dan Menteri Sosial. Bantuan itu berupa beras Bulog 10 kilogram untuk 18,9 jutaa keluarga penerima manfaat (KPM).

Kemudian, bansos tunai untuk 10 juta KPM, pemberian ekstra 2 bulan untuk 18,9 juta KPM sembako. Disamping itu, ada bansos tambahan untuk 5,9 juta KPM di seluruh daerah.

Pemerintah juga memberikan tambahan anggaran kartu Pra Kerja sebesar Rp 10 triliun dan subsidi listrik rumah tangga untuk 450 volt dan 900 volt. Subsidi listrik ini akan diperpanjang 3 bulan sampai Desember 2021.

"Subsidi kuota internet untuk siswa, guru, dosen selama 6 bulan dan juga subsidi listrik sampai Desember 2021," ucap Luhut dalam konferensi pers, Sabtu 17 Juli 2021.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Presiden Jokowi hibur anak-anak dengan atraksi sulap di peringatan Hari Anak Nasional, di Pekanbaru, Riau.
    Joko Widodo merupakan Presiden ke-7 Indonesia yang memenangi Pemilihan Presiden bersama wakilnya Jusuf Kalla pada 2014

    Jokowi

  • PPKM adalah singkatan dari Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat.

    PPKM

  • Bulog adalah sebuah lembaga pangan di Indonesia yang mengurusi tata niaga beras.

    bulog

  • Bantuan sosial (bansos) adalah upaya pemberian bantuan yang bersifat tidak tetap agar masyarakat dapat meningkatkan taraf kesejahteraan.
    Bantuan sosial (bansos) adalah upaya pemberian bantuan yang bersifat tidak tetap agar masyarakat dapat meningkatkan taraf kesejahteraan.

    Bansos

  • Pandemi COVID-19 adalah peristiwa menyebarnya Penyakit koronavirus 2019 di seluruh dunia

    Pandemi COVID-19

  • Penyebaran Covid-19 ke seluruh penjuru dunia diawali dengan dilaporkannya virus itu pada 31 Desember 2019 di Wuhan, China

    COVID-19

  • beras

  • bantuan sosial