Sukses

Polisi Periksa 5 Saksi Kebakaran Kantor BPOM

Kebakaran di BPOM diketahui berawal dari laporan warga yang diterima petugas Dinas Gulkarmat pada Minggu malam, pukul 21.30 WIB.

Liputan6.com, Jakarta - Polisi mendalami kebakaran yang terjadi di Kantor Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Johar Baru, Jakarta Pusat. Lima saksi pun diperiksa petugas.

"Semalam sudah kita police line, ada kita periksa saksi lima orang," tutur Kapolsek Johar Baru Kompol Edison saat dikonfirmasi, Senin (19/7/2021).

Menurut Edison, para saksi merupakan pekerja yang sedang melakukan pengerjaan panel listrik di Kantor BPOM. Penyidik masih meneliti keterangan mereka.

"Masih kita kembangkan dulu, masih kita periksa," jelas Edison.

Kebakaran di Kantor BPOM Jakarta yang berlangsung lebih dari tiga jam pada Minggu malam 18 Juli 2021 berhasil dipadamkan petugas Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Provinsi (Gulkarmat) DKI Jakarta.

Terbakarnya Gedung BPOM diketahui berawal dari laporan warga yang diterima petugas Dinas Gulkarmat pada Minggu malam, pukul 21.30 WIB.

Saat terjadinya kebakaran, di Kantor BPOM sedang ada perbaikan panel di Gedung Lorong F Timur dan F Barat.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

17 Mobil Pemadam Dikerahkan

Laporan itu ditindaklanjuti Gulkarmat DKI Jakarta dengan mengirim 17 unit mobil pemadam, berikut pendukungnya seperti 8 pompa dan 9 pendukung.

Petugas Dinas Gulkarmat DKI Jakarta tiba di lokasi pada pukul 21.35 WIB dengan mengerahkan 75 personel untuk memadamkan api.

Pada Minggu malam pukul pukul 23.00 WIB, sudah mulai proses pendinginan, dan pemadaman dinyatakan selesai pada Senin pukul 00.42 WIB atau sudah berstatus hijau.

Kepala Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Pusat Asril Rizal mengatakan, kebakaran tersebut terjadi di lantai 1 salah satu gedung dengan luasan 200 meter persegi.

"Kerugian ditaksir Rp 600 juta dengan luas area 8x25 meter atau 200 meter persegi," kata Asril saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin (19/7/2021).

Asril menjelaskan bahwa kebakaran diduga terjadi akibat korsleting listrik.

"Ketika menaikkan MCB, timbul ledakan. Petugas keamanan BPOM ingin melakukan pemadaman karena asap yang ditimbulkan pekat. Petugas kewalahan melakukan pemadaman," kata Asril.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.