Sukses

Pemkot Tangerang Cepat Tanggap Distribusikan Makanan untuk Pasien Isoman

Setiap dapur umum mampu memproduksi makanan jadi dari 100 sampai dengan 300 kotak/bungkus per hari.

Liputan6.com, Jakarta Para pasien Covid-19 yang sedang melakukan isolasi mandiri (isoman) di Kota Tangerang, menerima bantuan dari  Organisasi dan Perangkat Daerah (OPD). Ya, bantuan itu berupa makanan dari dapur umum yang didirikan oleh pegawai OPD Kota Tangerang.

"Setiap OPD membuat dapur umum kecuali OPD yang saat ini ditugaskan untuk fokus di garda terdepan penanganan dan pencegahan Covid-19. Selain dapur umum di OPD ada juga dapur umum yang ada di 13 kecamatan," papar Asda 2 Sekretariat Daerah Kota Tangerang, Indri Astuti, Rabu (14/7).

Ditambahkannya, setiap dapur umum mampu memproduksi makanan jadi dari 100 sampai dengan 300 kotak/bungkus per hari.

"Tergantung kesanggupan masing-masing OPD biasanya bervariasi mulai dari 100 nasi bungkus sampai 300 nasi bungkus," jelasnya.

 

"Kami berharap makan pagi, siang dan malam warga yang isolasi mandiri bisa terpenuhi dari dapur umum tersebut. Terlebih kalau enggak salah kan sudah ada 7800 warga Kota Tangerang yang isolasi mandiri," sambungnya.

Penyaluran makanan tersebut, lanjut Indri dilaksanakan OPD dengan melibatkan pihak kecamatan.

"Jadi makanannya dari OPD kita antar ke kecamatan, nanti mereka yang atur," ucapnya.

Indri menyampaikan pendirian dapur umum tersebut, diharapkan bisa membantu meringankan beban para pasien Covid-19 yang saat ini sedang melakukan isolasi mandiri, terutama dari sisi asupan makanan.

"Yang pasti kami ingin cepat membantu proses kesembuhan warga yang sedang melakukan isoman, salah satunya selain obat kan mereka juga membutuhkan asupan makanan yang sehat,"

Indri juga berharap satgas Sigacor yang ada di setiap RT dan RW bisa lebih aktif berperan dalam memantau kondisi warganya yang sedang melakukan isolasi mandiri.

"Satgas Sigacor sebaiknya juga bisa berperan aktif, memantau asupan makanan warganya yang sedang melakukan isolasi mandiri," katanya. 

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.