Sukses

TNI-Polri Upayakan Evakuasi 2 Jenazah Anggota MIT di Jurang Sedalam 50 Meter

Menurut Romel, tim berupaya menggunakan hoist crane dan basket stretcher sambil menentukan titik final approach untuk mempercepat evakuasi.

Liputan6.com, Jakarta Satuan gabungan TNI-Polri berupaya mengevakuasi dua jenazah anggota kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso setelah dua hari sebelumnya berjibaku dengan sulitnya medan Pegunungan Tokasa, Desa Tanalanto, Kecamatan Parigi Selatan, Kabupaten Parimo, Sulawesi Tengah.

Wadansatgassus Koopsgabsus Tricakti Letkol Inf Romel J Wardhana memimpin langsung proses evakuasi tersebut. Tim menggunakan alat angkut udara Helikopter Caracal TNI AU.

"Pengangkatan dua jenazah dari jurang pada kedalaman lebih dari 50 meter," tutur Romel dalam keterangannya, Selasa (13/7/2021).

Menurut Romel, tim berupaya menggunakan hoist crane dan basket stretcher sambil menentukan titik final approach untuk mempercepat evakuasi.

"Jajaran Koopsgabsus Tricakti bersama prajurit TNI dan Polri di lokasi hingga Selasa pagi terus berupaya untuk mengevakuasi dua jenazah teroris MIT dari TKP, termasuk dibantu masyarakat yang tinggal di sekitar Pegunungan Tokasa, yang secara spontan sukarela untuk membantu proses evakuasi jenazah," jelasnya.

Romel berharap usaha kali ini dapat berhasil sehingga kedua jenazah bisa segera dievakuasi dan diberangkatkan ke RS Bhayangkara Polda Sulawesi Tengah untuk proses identifikasi dan autopsi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Medan yang Sempit

Pilot Helikopter Caracal TNI AU Letkol PNB Imanuel Simarmata menambahkan, sempitnya medan serta lebatnya hutan semakin menyulitkan manuver helikopter saat mencari posisi aman untuk hover.

"Faktor alam bervariasi dengan lembah yang dikelilingi vegetasi pohon rapat, lebatnya hutan dan lembah yang cukup terjal tertutup serta tebing sangat curam di sepanjang rute evakuasi turut menghambat proses evakuasi," kata Imanuel.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.