Sukses

Wagub Jakarta: Jangan Anggap Enteng, yang Kena Covid-19 Sudah Saudara Inti

Riza mengatakan, tingginya kasus angka Covid-19 di Jakarta juga sejalan dengan tingkat tracing yang sudah 18 kali lebih banyak dari yang direkomendasikan WHO.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta kepada masyarakat tidak menganggap enteng penyebaran Covid-19 yang semakin masif di Ibu Kota. Dia mengatakan, virus Corona sudah sampai menyasar orang-orang terdekat dan menimbulkan kematian.

"Jangan dianggap enteng, sekarang yang kena Covid-19 bukan lagi teman jauh, tapi sahabat kita, yang kena. Bahkan ada yang meninggal. Begitu juga saudara, bukan lagi saudara jauh yang kena, tapi saudara inti. Tidak hanya terpapar tapi meninggal," kata Riza Patria, Minggu (11/7/2021).

Dia menyebut, beberapa hari ini banyak rekannya yang turut terpapar Covid-19. Oleh sebab itu, dia mengimbau supaya masyarakat menyukseskan program vaksinasi nasional dan disiplin protokol kesehatan (prokes).

"Kami tidak pernah berhenti mengingatkan setiap kesempatan pentingnya prokes, begitu juga penggunaan masker, diharapkan sudah harus dobel. Kami minta semua disiplin, 3M, 5M. Tempat yang terbaik adalah berada di rumah," ujar Riza.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tracing 18 Kali Lipat

Walaupun demikian, lanjut Riza, tingginya kasus angka Covid-19 di Jakarta juga sejalan dengan tingkat tracing yang sudah 18 kali lebih banyak dari yang direkomendasikan WHO. Sehingga dengan semakin masifnya testing, tracing, dan treatmen (3T) maka Pemprov DKI bisa mengambil kebijakan yang tepat.

"Sepekan ini tes PCR Kita sudah 182,656 orang yang di PCR. Memang semakin banyak yang di PCR semakin banyak yang ketahuan. Kemarin angkanya sudah 12.920 positif. Jadi itu cara kami Pemprov Jakarta meningkatkan tes PCR, karena tugas pemerintah 3T (testing, tracing, Dan treatment)," kata dia.

Dia menambahkan, dengan testing, tracing, dan treatment semakin banyak, maka semakin ketahuan titik penyebarannya.

"Dengan ketahuan titik penyebaran kita mampu mengidentifikasi keberadaan virus itu, ada di mana ada pada siapa. Kemudian langkah berikutnya, kontak tracing dan selanjutnya treatment dengan begini kita akan mempercepat penurunan dan memutus mata rantai," kata Riza.

 

Reporter: Bachtiarudin Alam

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.