Sukses

Sambut HUT Ke-76 RI di Tengah Pandemi, PKS Gelar Daring Lomba Baca Teks Proklamasi

Meski masih berjuang menghadapi pandemi Covid-19, guna menyambut HUT ke-76 RI pada 17 Agustus 2021 mendatang, kembali digelar Program Fraksi PKS Lomba Baca Teks Proklamasi Mirip Suara Bung Karno.

Liputan6.com, Jakarta - Meski masih berjuang menghadapi pandemi Covid-19, guna menyambut HUT ke-76 RI pada 17 Agustus 2021 mendatang, kembali digelar Program Fraksi PKS Lomba Baca Teks Proklamasi Mirip Suara Bung Karno.

Acara yang dilakukan secara daring dengan menghadirkan orasi kebangsaan dari Ketua Majelis Syuro PKS Habib Salim Segaf Aljufri, Presiden PKS Ahmad Syaikhu, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pada kamis 8 Juli 2021.

Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini dalam sambutannya mengatakan, Program Fraksi PKS lomba baca teks proklamasi mirip suara Bung Karno ini diadakan untuk kesekian kalinya sebagai bentuk komitmen kebangsaan Fraksi PKS.

Jazuli berharap dengan diselenggarakannya acara tersebut bisa mengingatkan seluruh generasi bangsa agar dapat memahami sejara perjuangan bangsa dan semangat proklamasi seperti apa yang digaungkan oleh Presiden Pertama RI Ir Sukarno.

"Anak bangsa harus mampu meneladani pengorbanan para pejuang bangsa. Semangat proklamasi kemerdekaan harus menggema di dada dan pikirannya," ujar Jazuli, melalui keterangan tertulis, Minggu (11/7/2021).

Menurut dia, lomba-lomba kebangsaan sebagai bagian dari program nasional Fraksi PKS akan terus diadakan agar tidak ada mata rantai yang putus dalam sejarah perjuangan bangsa dan tak ada orang berani memutuskannya.

Anggota Komisi I DPR ini pun berpesan agar semangat proklamasi terus dapat diimplementasikan dalam konteks kekinian khususnya dalam menghadapi pandemi Covid-19.

"Dibutuhkan kebersamaan, kekompakan, dan persatuan untuk bisa lepas dari pandemi covid 19. Semua harus disiplin menaati prokes dan kebijakan PPKM Darurat. Keluarga besar PKS harus menjadi motor dan mesin penggerak membantu rakyat terdampak Covid," kata Jazuli.

"Sebaliknya, Pemerintah harus hadir penuh menyelamatkan rakyat. Pemerintah jangan hanya membuat aturan, tapi harus bertanggung jawab memenuhi kewajibannya menyelamatkan rakyat," pungkas Jazuli.

Dia pun menyampaikan terima kasih dan memberikan apresiasi kepada tenaga kesehatan yang berjuang di garda terdepan dalam perjuangan melawan Covid-19.

 

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Refleksi PKS Tentang Proklamasi di Tengah Pandemi

Sementara itu, Ketua Majelis Syuro PKS Habib Salim Segaf Aljufri mengajak masyarakat terus mensyukuri nikmat kemerdekaan dan terus optimis di tengah pandemi Covid-19.

"Pandemi bisa kita hadapi bersama asal bangsa ini punya konsen dan komitmen yang kuat untuk bersama, bersatu, dan gotong royong, dan disiplin," kata dia.

Menteri Sosial era 2009-2014 ini pun mengapresiasi gelaran Program Fraksi PKS DPR Lomba Baca Teks Proklamasi Mirip Suara Bung Karno sebagai upaya mendorong generasi bangsa memiliki semangat patriotisme, kepedulian, dan kecintaan terhadap negeri ini seutuhnya.

"Semangat ini yang kita butuhkan apalagi di tengah pandemi covid 19 yang dihadapi bangsa ini," ucap Salim.

Dia menjabarkan, proklamasi memiliki tiga makna, pertama adalah kulminasi perjuangan kemerdekaan oleh para pejuang bangsa yang luar biasa. Maka, kata Salim, jangan sekali pun mengkhianati pengorbanan para pejuang.

"Kedua, kemerdekaan hanya bisa diraih dengan persatuan bukan egoisme diri. Ketiga, proklamasi adalah pintu gerbang pembangunan nasional untuk mencapai tujuan bernegara," papar dia.

"Di tengah pandemi covid 19 prioritas utama negara dan pemerintah adalah menyelamatkan rakyat. Negara harus hadir karena sudah banyak rakyat yang wafat, rumah sakit tak lagi dapat menampung pasien, sementara nakes kuwalahan dan kelelahan," sambung Salim.

Untuk itu, dirinya pun menginstruksikan kepada seluruh pejabat publik PKS, struktur, dan kader-kader PKS untuk bahu-membahu membantu rakyat menghadapi pandemi Covid-19 dengan tetap menerapkan disiplin 5M dan taat aturan pemerintah PPKM Darurat.

Hal senada disampaikan Presiden PKS Ahmad Syaikhu yang mengatakan bahwa proklamasi merupakan momentum sejarah melawan penjajahan.

"Hari ini kita jug harus punya semangat perjungan melawan wabah covid. Tidak boleh ada warga bangsa yang tinggal diam, minimal harus aktif menaati prokes," ungkap Syaikhu.

Syaikhu berharap Program Fraksi PKS - Lomba Baca Teks Proklamasi ini mampu menghadirkan kreativitas di tengah pandemi khususnya bagi generasi muda.

"Lebih dari itu lomba baca teks ini meski sederhana tapi punya makna yang dalam, yaitu dorongan untuk meneladani Proklamator kita, Bung Karno dan Bung Hatta, yang luar biasa perjuangannya untuk Indonesia," tutup Syaikhu.

 

3 dari 4 halaman

Kapolri Berikan Apresiasi

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo pun mengapresiasi inisiatif Lomba yang diadakan Fraksi PKS sebagai bagian dari seruan Bung Karno "Jas Merah" atau jangan sekali-kali melupakan sejarah.

"Saya memberikan apresiasi dan penghargaan kepada Fraksi PKS DPR RI yg telah menyelenggarakan lomba baca teks proklamasi mirip suara Presiden Bung Karno, karena kegiatan ini merupakan bentuk penghargaan kita terhadap proklamator bangsa Indonesia sekaligus meneruskan semangat perjuangan para pahlawan pendahulu kita," ujar Listyo dalam sambutannya.

Selanjutnya, Listyo Sigit mengajak seluruh komponen bangsa bersatu menjadikan covid 19 sebagai musuh bersama. Hal ini bagian dari semangat proklamasi dalam konteks menghadapi tantangan bangsa saat ini.

Ia juga menjelaskan langkah-langkah yang dilakukan Kepolisian dalam menegakkan aturan extraordinary sesuai dengan asas solus populi superma negesto, mulai dari PPKM Mikro, penguatan 3T dan 5M mikro lockdown, melakukan operasi yustisi.

"Dan saat ini kita sedang melaksanakan PPKM Darurat dengan cara mengurangi mobilitas, melakukan penyekatan berlapis, penguatan 3T di PPKM Mikro, serta upaya penegakan hukum sebagai langkah terakhir," papar Listyo.

Selain itu, Polri juga mensukseskan akselerasi program vaksinasi nasional untuk mencapai herd immunity.

"Tentunya saya juga mengajak seluruh kader PKS mari bersama-sama mendukung kebijakan pengendalian Covid-19 sehingga kita bisa cepat kembali ke kehidupan normal. Kita harus tanamkan bahwa bangsa indonesia merupakan bangsa yang kuat dan tangguh sebagaimana tema besar peringatan HUT ke-76, Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh," tutup Listyo.

4 dari 4 halaman

Sudah Vaksinasi Covid-19? Jangan Kendor 5M!

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.