Sukses

Bisa Murnikan Oksigen dari Udara, RSDC Wisma Atlet Kaji Penggunaan Oxygen Generator

Koordinator RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Mayjen TNI Tugas Ratmono menerangkan, oksigen generator ini berfungsi memurnikan oksigen dari udara menjadi oksigen berkadar di atas 90 persen.

Liputan6.com, Jakarta - Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat kini tengah mengkaji penggunaan oxygen generator sehingga kebutuhan oksigen tidak sepenuhnya bergantung dari luar.

Koordinator RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Mayjen TNI Tugas Ratmono menerangkan, oxygen generator ini berfungsi memurnikan oksigen dari udara menjadi oksigen berkadar di atas 90 persen.

"Kita mengkaji kemungkinan penggunaan oxygen generator sebagai salah satu solusi dalam beberapa bulan ke depan," kata Tugas dalam keterangan tertulis, Sabtu (10/7/2021).

Tugas menerangkan, oxygen generator merupakan solusi untuk jangka panjang guna memenuhi pasokan oksigen di RSDC Wisma Atlet.

"Untuk solusi jangka pendek dalam satu hari dua hari ini tidak mungkin karena instalasi oxygen generator butuh waktu beberapa bulan, termasuk instalasi untuk memasukkan oksigen ke dalam tabung-tabung kecil," jelasnya.

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap 3m #vaksinmelindungikitasemua

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

RS Tidak Bergantung pada Pihak Luar

Sementara itu, Fauzan Ramadhan dari Poly Medical menyatakan oxygen generator diperlukan oleh rumah sakit besar seperti RSDC Wisma Atlet Kemayoran. Dengan alat ini, rumah sakit tidak melulu bergantung pada pihak luar untuk pasokan oksigen.

"Oxygen generator sanggup memurnikan oksigen dari udara bebas yang kadungannya 21 persen menjadi 93 persen. Jadi dengan alat ini rumah sakit bisa lebih mandiri dalam mencukupi ketersediaan oksigen untuk pasiennya," kata Fauzan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.