Sukses

Pos Penyekatan Dievaluasi, Buat Jalur Lebih Baik untuk Nakes

Fadil Imran mengatakan pihaknya berusaha lebih baik agar tenaga kesehatan (nakes) dan mereka yang bekerja di sektor kritikal dan esensial mendapat jalur lebih baik.

Liputan6.com, Jakarta Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran mengatakan, pihaknya berusaha lebih baik agar tenaga kesehatan (nakes) dan mereka yang bekerja di sektor kritikal dan esensial mendapat jalur lebih baik di pos penyekatan dalam penerapan PPKM Darurat.

Hal ini disampaikannya saat sedang meninjau pos penyekatan dalam kondisi PPKM Darurat di Jalan Raya Lenteng Agung, Selasa (6/7/2021). Turut hadir Pangdam Jaya Mayjen TNI Mulyo Aji.

"Kami sudah mengevaluasi dengan Pangdam, besok kita akan buat jalur-jalur yang lebih baik lagi jalur untuk nakes, kritikal dan esensial. Masing-masing roda 2 dan roda 4," kata Fadfil.

Menurut dia, tak ada kendaraan yang saling serobot dalam jalur nanti. "Prinsipnya masyarakat harus taat jalur, supaya antreannya seperti di bandara itu. Jadi tidak saling serobot, tidak saling zigzag, supaya lebih bagus," jelas Fadil.

Dia mengklaim hari ini kondisi semakin baik dari PPKM Darurat di awal penerapannya.

"Situasi sudah semakin membaik. Antreannya sudah tidak sepanjang kemarin. Kemarin bisa sampai ke Universitas Pancasila, sekarang hanya ekornya sekitar 200 meter ke belakang," kata Fadil.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Masyarakat Harus Patuh

Fadil menerangkan, volume masyarakat yang keluar rumah mulai berkurang. Selain itu, proses seleksi kendaraan di pos penyekatan juga semakin baik.

Menurut dia, hal itu berkat dukungan dari masyarakat. Mereka telah mempersiapkan berkas-berkas yang menjadi syarat untuk melintas di pos penyekatan.

"Saya mengucapkan makasih kepada seluruh warga masyarakat yang memiliki kesadaran tinggi untuk tidak keluar," kata Fadil.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.