Sukses

PPKM Darurat Buat Tak Nyaman, Kapolri: Ini Demi Menjaga Keselamatan Rakyat

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengatakan, PPKM Darurat bagian dari upaya pemerintah mengurangi lonjakan kasus pandemi Covid-19 di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengatakan, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat bagian dari upaya pemerintah mengurangi lonjakan kasus pandemi Covid-19 di Indonesia. Walaupun, lanjut dia, banyak masyarakat yang merasa tidak nyaman atas kebijakan tersebut.

"Dengan semakin tingginya kasus Covid-19 maka kita melakukan pembatasan pergerakan orang. Memang tidak nyaman tapi ini semua untuk menjaga keselamatan rakyat sebagai hukum yang tertinggi. Karena itu masyarakat harus tetap di rumah," kata Listyo saat meninjau posko PPKM Darurat di Kelurahan Jati Cempaka, Pondok Gede, Bekasi bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Minggu (4/7/2021).

Pemerintah, lanjut dia, juga mempercepat vaksinasi untuk menurunkan lonjakan Covid-19. Pemberian vaksin Covid-19 diharapkan dapat membentuk herd immunity.

Oleh karena itu, Listyo meminta empat pilar untuk mengajak masyarakat agar mau mendatangi tempat vaksinasi.

"Sosialisasikan kepada masyarakat agar mau datang ke gerai vaksin," ujar Kapolri soal PPKM Darurat.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tinjau Vaksinasi

Selain ke Bekasi, Panglima TNI dan Kapolri meninjau vaksinasi massal di JIEXPO Jakarta Utara dan Pondok Pesantren Al-Hamidi Cilangkap, Jakarta Timur.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • PPKM Darurat adalah pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat yang hanya diterapkan di wilayah Jawa-Bali.

    PPKM Darurat

  • Penyebaran Covid-19 ke seluruh penjuru dunia diawali dengan dilaporkannya virus itu pada 31 Desember 2019 di Wuhan, China

    COVID-19