Sukses

Kemenkes Matangkan Teknis Vaksinasi untuk Anak

Kasus positif Covid-19 pada kelompok usia anak meningkat. Penyebabnya antara lain diduga orang tua tidak patuh protokol kesehatan.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah serius melindungi kelompok usia anak dari penularan Covid-19. Karena itu, pemerintah segera melaksanakan program vaksinasi pada usia 12-17 tahun.

"Kami sedang mematangkan teknis pelaksanaannya dan akan kita lakukan dalam waktu dekat," kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi kepada wartawan, Selasa (29/6/2021).

Kasus positif Covid-19 pada kelompok usia anak meningkat. Penyebabnya antara lain diduga orang tua tidak patuh protokol kesehatan. 

"Protokol kesehatan orang tua yang kendor, sehingga anak diajak keluar rumah. Orangtua mengajak anak ke pusat perbelanjaan, restoran, atau mengunjungi kerabat," kata 

Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat kasus Covid-19 pada anak mencapai angka 12,6 persen atau lebih dari 250 ribu dari total kasus 2.033.421 kasus, per 23 Juni. 

Sedangkan Deputi Bidang Perlindungan Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Nahar, mengatakan, berdasarkan data per 2 Juni, persentase anak usia 6-17 tahun yang terdampak Covid-19 sebanyak 5,6% dari seluruh pasien positif. Anak usia 0-5 tahun yang terdampak Covid-19 sebesar 2,3%.

Siti Nadia menegaskan kasus Covid-19 pada anak pasti jadi perhatian serius pemerintah. Namun, peran orang tua agar anak tidak terpapar Covid-19 juga cukup vital.

"Anak-anak tetap di rumah. Orang tua harus disiplin prorokol kesehatan dan menjalankan pencegahan infeksi setelah aktivitas di luar rumah," ujar Siti Nadia. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Orangtua Ingatkan Anak Taat Prokes

Sementara itu, Pakar epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Tri Yunis Miko Wahyono mengatakan orang tua harus benar-benar mengingatkan anak agar selalu menerapkan protokol kesehatan.

"Gunakan masker, jaga jarak dan tidak berkerumun.

Dia juga menyarankan agar anak-anak tetap di dalam rumah. Jika anak bermain di luar rumah, harus selalu dalam pengawasan orang tua. 

Menurut Tri Yunis, penyebab meningkatnya kasus Covid-19 pada anak karena ada varian baru.

"Varian sebelumnya jarang bergejala. Pada varian baru ini banyak yang kena gejala. Lalu, anaknya sendiri kurang imunitasnya," kata Tri Yunis.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.