Sukses

CPNS di Tangerang Kehilangan Sepeda Motor Usai Tes Swab PCR

Menurut Fitri, saat itu ada juru parkir yang juga mengarahkan untuk parkir di bahu jalan tersebut. Namun, saat dia selesai swab PCR, sepeda motor miliknya sudah tidak ada.

Liputan6.com, Jakarta - Kenyataan pahit harus diterima seorang Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Jakarta Selatan usai menjalani swab PCR Covid-19 di Puskesmas Ciledug, Kota Tangerang. 

Fitri Nur Rahmawati harus mengikhlaskan sepeda motornya lantaran raib digondol maling.

Saat kejadian, Puskesmas yang berada di Jalan Raden Fatah, Kelurahan Sudimara Barat, Kecamatan Ciledug, tengah ramai dikunjungi masyarakat yang hendak melakukan vaksinasi.

Fitri sendiri merupakan seorang CPNS di Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian ADM Jakarta Selatan.

"Kejadiannya Selasa (29 Juni) pagi, saya datang jam 7 lewat ke Puskesmas itu. Biasanya parkir di dalam. Tapi karena di dalam penuh, makanya saya di luar," ungkap Fitri, Rabu (30/6/2021).

Menurut Fitri, saat itu ada juru parkir yang juga mengarahkan untuk parkir di bahu jalan tersebut. Namun, saat dia selesai swab PCR, sepeda motor miliknya sudah tidak ada.

"Pas saya keluar sudah tidak ada. Saya tanya abang parkir juga tidak tahu," ujarnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

CCTV Tangkap Pelaku Saat Beraksi

Tidak mau putus asa, Fitri kemudian melihat wilayah sekitar. Walhasil, dirinya menemukan kamera pengintai atau CCTV.

"Ada CCTV di seberang. Dan akhirnya saya buat laporan di Polsek Ciledug," katanya.

Dari hasil pengamatan kamera pengintai atau CCTV pelaku berhasil menggasak sepeda motor milik korban sejam setelahnya. Padahal, saat itu terdapat juru parkir dan juga banyak masyarakat yang tengah menunggu untuk vaksinasi.

Sementara itu, Kapolsek Ciledug, Kompol Poltar, mengaku pihaknya tengah mendalami kasus tersebut. Hingga saat ini dilaporkan sudah ada dua saksi yang dimintai keterangannya.

"Kita sedang dalami, korban sudah melapor kemarin dan langsung kita olah TKP," ungkapnya. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.