Sukses

Pemprov DKI Jakarta Siapkan 4 Rusun Jadi Tempat Isolasi Pasien Covid-19

Plt Kepala Dinas Perumahan DKI Jakarta Sarjoko menyatakan, terdapat sejumlah rusun di Ibu Kota yang dipersiapkan untuk lokasi isolasi terkendali pasien Covid-19.

Liputan6.com, Jakarta - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perumahan DKI Jakarta Sarjoko menyatakan, terdapat sejumlah rumah susun (rusun) di Ibu Kota yang dipersiapkan untuk lokasi isolasi terkendali pasien Covid-19. Saat ini rusun yang sudah beroperasi untuk lokasi isolasi yakni Nagrak, Jakarta Utara.

"Yang sedang disiapkan dilengkapi sarananya, Rusun Pasar Rumput 1.984 unit (di bawah pengelolaan PD Pasar Jaya)," kata Sarjoko saat dihubungi, Rabu (30/6/2021).

Lokasi lain yang disiapkan adalah Rusun Daan Mogot yakni tower 6 dan 7. Sarjoko menyebut kedua tower tersebut terdapat 522 unit.

Kemudian, Rusun Pulogebang Penggilingan, Jakarta Timur. Rencananya untuk tempat isolasi pasien Covid-19 disediakan di tower 4,5, dan 6 dengan 522 unit.

"(Rusun Pinus Elok Penggilingan), Kita siapkan rusun blok ataupun tower yang masih kosong, sehingga tidak bercampur dengan penghuni," jelas Sarjoko.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Covid-19 di Jakarta 29 Juni 2021

Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia menyatakan, 7.379 orang dinyatakan terpapar Covid-19 pada Selasa 29 Juni 2021. Sehingga jumlah kasus Covid-19 di Jakarta mencapai 535.788 orang.

"Adapun jumlah kasus aktif naik 3.797 menjadi 65.923 kasus," kata Dwi dalam keterangan tertulis.

Dia mengatakan, 461.439 telah dinyatakan sembuh Covid-19 dengan tingkat kesembuhan 86,1 persen. Sedangkan 8.426 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,6 persen.

Tren kasus positif aktif pada anak di bawah usia 18 tahun masih bertambah. Sebanyak 16 persen dari penambahan kasus positif pada Selasa 29 Juni 2021 adalah anak-anak di bawah usia 18 tahun.

Rinciannya, 835 kasus adalah anak usia 6-18 tahun dan 317 kasus adalah anak usia 0-5 tahun. Sedangkan, 5.577 kasus adalah usia 19-59 tahun dan 650 kasus adalah usia 60 tahun ke atas.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.