Sukses

Aksi di Depan Gedung KPK, Mahasiswa Desak Penangkapan Azis Syamsuddin

Mereka menyuarakan penangkapan Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin yang diduga terlibat kasus dugaan korupsi Wali Kota Tanjung Balai Syahrial.

Liputan6.com, Jakarta Massa yang tergabung dalam Kelompok Organisasi Mahasiswa kembali menggelar unjuk rasa di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kuningan, Jakarta Selatan. Mereka menyuarakan penangkapan Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin yang diduga terlibat kasus dugaan korupsi Wali Kota Tanjung Balai Syahrial.

"KPK segera tangkap dan penjarakan Azis atas dugaan keterlibatan dalam kasus suap pengusutan perkara jual beli jabatan di Pemerintah Kota Tanjung Balai," tutur Koordinator Aksi A.M Borut saat demonstrasi di depan Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selaran, Selasa (29/6/2021).

Borut mengatakan, perkara ini harus diungkap KPK secara transparan dan tuntas. Azis Syamsuddin sendiri diduga telah memfasilitasi pertemuan antara Wali Kota Tanjung Balai Syahrial dan penyidik KPK Stefanus Robin Pattuju.

"Ini bukan kali pertama Azis Syamsuddin diduga terlibat dalam kasus korupsi. Pada tahun 2017 lalu saat Azis Syamsuddin menjabat sebagai Ketua Badan Anggaran DPR RI namanya pernah disebutkan oleh Bupati Lampung Tengah Mustafa dalam persidangan terkait kasus suap pengesahan DAK 2017 untuk Kabupaten Lampung Tengah," jelas dia.

KPK memang telah memanggil Azis Syamsuddin pada 16 Juni 2021 dengan agenda pemeriksaan kasus dugaan suap tersebut. Hanya saja sampai saat ini belum ada tindak lanjut ataupun status hukum yang disematkan atas skandal tersebut.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

KPK Sita Dokumen

Sementara, KPK telah membeberkan bahwa ada pertemuan Wali Kota Tanjung Balai Syahrial dan penyidik KPK Stefanus Robin Pattuju yang dilakukan di rumah dinas Azis Syamsuddin. Penyidik juga telah menyita beberapa dokumen dari ruang kerja Azis Syamsuddin

"Kami juga mendesak KPK segera mengusut tuntas dugaan keterlibatan Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsudin yang menerima fee sebagai suap Dana Alokasi Khusus (DAK) sebanyak Rp 2 miliar dalam pengesahan Dana Alokasi Khusus Perubahan 2017 Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah," Borut menandaskan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.