Sukses

Polres Bogor Masih Berlakukan Pembatasan di Kawasan Puncak

Polres Bogor masih melakukan pembatasan terhadap masyarakat yang ingin memasuki kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat. Hal ini dilakukan untuk memutus matai rantai penyebaran Covid-19.

Liputan6.com, Jakarta - Polres Bogor masih melakukan pembatasan terhadap masyarakat yang ingin memasuki kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat. Hal ini dilakukan untuk memutus matai rantai penyebaran Covid-19.

"(Pembatasan di kawasan Puncak) masih berlaku," kata Kapolres Bogor AKBP Harun saat dihubungi, Sabtu (26/6/2021).

Namun, ia tak menjelaskan secara rinci terkait pembatasan tersebut. 

Hal senada juga disampaikan oleh Humas Taman Safari Indonesia, Yulius H. Suprihardo. Menurutnya, pihaknya juga melakukan pembatasan terhadap para pengunjung.

"(Pembatasan pengunjung) masih 50 persen," ujar Yulius.

Untuk pengunjung, kata Yulius tidak perlu membawa atau menunjukkan surat hasil swab kepada petugas jaga di tempatnya bekerja.

Untuk para pengunjung sendiri dapat mengunjungi Taman Safari Indonesia setiap hari dari pagi hingga sore hari.

"Hari biasa buka pukul 08.30 WIB sampai dengan 17.00 WIB. Sabtu/Minggu atau hari besar pukul 08.00 WIB sampai dengan 17.00 WIB," sebutnya.

"Tidak perlu membawa surat hasil swab. Di TSI Prokes cukup ketat. TSI juga sudah mendapat sertifikat CSHE," sambungnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Wajib Swab Antigen di Cianjur

Berbeda dengan Polres Cianjur, di sana tidak ada batasan untuk dapat masuk ke wilayah tersebut. Namun, ia meminta masyarakat untuk melakukan swab antigen.

"Untuk kesehatan bersama, sebaiknya kita swab antigen dulu, mengingat perkembangan pesat Covid kita juga menjaga warga agar tidak tertular," ujar Kapolres Cianjur Muhamad Rifai.

"Kami harapkan semua di swab antigen jika memang mau nemuin saudaranya di Cianjur. Kendaraan tidak (ada pembatasan) yang penting swab antigen untuk amannya warga Cianjur," tutupnya.

Reporter: Nur Habibie

Sumber: Merdeka

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.