Sukses

Swab Antigen Penumpang KRL di Stasiun Cikarang, 2 Orang Reaktif Covid-19

VP Corporate Secretary PT KAI Commuter Indonesia Anne Purba mengatakan, tes swab antigen deteksi Covid-19 diberikan secara random kepada calon penumpang KRL.

Liputan6.com, Jakarta - Calon penumpang KRL di Stasiun Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, diharuskan mengikuti tes swab antigen. Kebijakan ini sebagai upaya deteksi dini penularan Covid-19 antarpenumpang di salah satu stasiun terpadat itu.

VP Corporate Secretary PT KAI Commuter Indonesia Anne Purba mengatakan, tes swab antigen diberikan secara random kepada calon penumpang KRL. Giat ini sudah dimulai sejak Senin 21 Juni 2021, dan rencananya akan berlangsung selama sepekan

"Dalam dua hari pelaksanaan tes swab antigen kemarin, ada 2 orang di Stasiun Cikarang yang hasilnya dinyatakan reaktif," kata Anne, Kamis (24/6/2021).

Menurut dia, seluruh sampel yang dinyatakan reaktif selanjutnya diserahkan ke Satgas Covid-19 setempat, untuk kemudian dilakukan tes lanjutan berupa PCR serta penanganannya.

Selain itu, lanjut Anne, PT KAI juga memberlakukan aturan khusus bagi para calon penumpang KRL di Stasiun Cikarang. Di antaranya penumpang lansia hanya diperbolehkan melakukan perjalanan menggunakan KRL di luar jam sibuk, dan belum mengijinkan penumpang yang membawa balita.

"Kami juga perketat protokol kesehatannya di sini. Saat ini tercatat masyarakat pengguna jasa transportasi KRL di Stasiun Cikarang pada jam-jam sibuk itu mencapai 6.000 sampai 8.000 orang," papar dia.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tes Swab di 5 Stasiun Lain

Anne menambahkan, tes swab antigen juga diberlakukan di lima stasiun terpadat lainnya, yakni Stasiun Bogor, Bekasi, Tangerang, Manggarai, dan Tanah Abang. Pihaknya menargetkan 150-200 calon penumpang per hari untuk dites swab.

"Sejak Senin kami sudah melakukan tes swab antigen secara acak di 6 stasiun. Puncak tertinggi itu hari Senin, kami bisa mengambil sampel hingga 210. Dan di hari berikutnya 160 sampel, itu karena memang volumenya semakin menurun," tandas Anne.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.