Sukses

Menag Yaqut Cholil Akan Hadiri Muktamar IPHI VII di Surabaya

Menag Yaqut menyambut antusias Muktamar ke VII IPHI di Surabaya dengan harapan dapat memberikan rekomendasi yang cerdas dalam upaya peningkatan kualitas dan kemandirian haji.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas memastikan dirinya akan hadir memberikan pengarahan pada Muktamar VII Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) di Surabaya, 24-25 Juli 2021. 

Kehadirannya itu disampaikan Yaqut kepada jajaran Pengurus Pusat IPHI saat tengah menyambangi kantornya, Rabu, 16 Juni kemarin. 

"Saya menyambut hangat dan akan hadir dalam Muktamar ke VII PP IPHI di Surabaya pada Sabtu, 24-25 Juli 2021. Saya berharap ke depan PP IPHI akan semakin intens membangun sinergi dengan Kementerian Agama khususnya dalam kaitannya dengan persoalan haji dan Umrah," ujar Yaqut yang juga Ketua Umum GP Ansor.

Ia pun berharap agar PP IPHI beserta pengurus IPHI di Wilayah dan kabupaten kota seluruh Indonesia dapat dilibatkan dalam peningkatan kualitas para calon jemaah haji Indonesia.

Menag Yaqut juga menyambut antusias Muktamar ke VII IPHI di Surabaya dengan harapan dapat memberikan rekomendasi yang cerdas dalam upaya peningkatan kualitas dan kemandirian haji.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Perkuat Konsep Istitha'ah Kesehatan Haji

Sedangkan Ketua Umum PP IPHI, Ismed Hasan Putro mengatakan, pertemuannya dengan Menag Yaqut berlangsung dengan hangat.

''Alhamdulillah silaturahmi Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (PP IPHI) dengan Menteri Agama RI, Bapak H. Yaqut Cholil Qoumas berlangsung hangat dan gayeng," kata Ismed. 

Pada kesempatan yang sama, Dr. Abidinsyah Siregar, Ketua Bidang Organisasi dan Kerjasama Antar Lembaga PP IPHI yang juga Ketua OC Muktamar Ke VII IPHI di Surabaya, mendorong dan mengharapkan agar Menteri Agama dan Menteri Kesehatan yang sudah memperkuat konsep Istitha'ah Kesehatan Haji dengan membuat MOU pada Tahun 2015 diwujudkan dalam Muktamar ini.

Seperti misalnya pemeriksaan kesehatan bulanan selama 2 tahun sebelum keberangkatan, sehingga semakin meningkatkan kualitas dan kemandirian dalam menjalankan rukun Haji.

Abidin menambahkan, selain soal peningkatan kualitas, saat yang sama akan meningkatkan efisiensi atau penghematan dalam penggunaan APBN.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.