Sukses

RSD Wisma Atlet Penuh Sesak, Pasien Duduk Lesehan di Ruang Tunggu

Beredar video di media sosial adanya antrean panjang pasien Covid-19 di RSD Wisma Atlet, Jakarta Pusat.

Liputan6.com, Jakarta - Beredar video di media sosial adanya antrean panjang pasien Covid-19 di RSD Wisma Atlet, Jakarta Pusat. Video tersebut memperlihatkan puluhan pasien yang menunggu didata oleh petugas dengan duduk di lantai atau lesehan memenuhi ruang tunggu.

Koordinator Humas dan Komandan Lapangan RSD Wisma Atlet Letnan Kolonel Laut M Arifin membenarkan adanya video viral tersebut. Dia mengatakan telah terjadi antrean panjang pasien untuk mendapatkan kamar di RSD Wisma Atlet, Jakarta Pusat.

"Kejadian semalam itu, antreannya emang gitu karena udah enggak muat tempatnya lesehan," kata Arifin saat dihubungi Liputan6.com, Selasa (15/6/2021).

Menurut dia, antrean panjang itu terjadi hingga dini hari untuk pembagian kamar pasien. Sebab, saat di RSD Wisma Atlet, pasien akan dilakukan pendataan dan setelah diagnosis selesai pasien diarahkan ke kamar perawatan.

"Karena memang banyak yang masuk (ke Wisma Atlet), hampir 600 lebih kok ini semalam," ucap Arifin.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kamar Penuh

Arifin mengatakan, ketersediaan kamar perawatan pasien pun sudah hampir penuh. "Iya, intinya untuk ketersediaan (kamar isolasi) udah lampu kuning menjelang merah," jelas dia.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menilai Ibu Kota dapat memasuki fase genting bila penanganan kasus Covid-19 tidak dapat segera ditangani. Sebab, terdapat kenaikan jumlah kasus aktif yang cukup tinggi.

"Bila kondisi sekarang tidak terkendali, kita akan masuk fase genting. Bila fase genting itu terjadi, kita harus ambil langkah drastis seperti September dan Februari lalu," kata Anies di kawasan Jakarta Selatan, Minggu (13/6/2021).

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menyatakan potensi itu dapat terjadi ketika fasilitas kesehatan mulai kewalahan dalam menangani peningkatan drastis jumlah pasien Covid-19.

Karena hal itu, dia meminta adanya pendisiplinan secara kolektif yang melibatkan semua pihak.

"Harus semua unsur bersama. Kami berharap dengan langkah pendisiplinan yang ditingkatkan beberapa hari ke depan mudah-mudahan situasi di Jakarta menjadi lebih terkendali dan kita berharap kegentingan yang dikhawatirkan tidak terjadi," kata dia. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.