Sukses

Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka Terbatas di 37 SMP Kota Bogor Diperpanjang

Setelah dilakukan evaluasi bersama unsur terkait, Pembelajaran Tatap Muka (PTM ) bagi 37 SMP diperpanjang hingga akhir Juni 2021.

Liputan6.com, Jakarta - Dinas Pendidikan Kota Bogor memperpanjang uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas bagi 37 sekolah untuk jenjang SMP di Kota Bogor.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor Hanafi mengatakan, setelah dilakukan evaluasi bersama unsur terkait, pembelajaran tatap muka bagi 37 SMP diperpanjang hingga akhir Juni 2021.

"Sudah dievaluasi tidak ada masalah. Sekolah yang ikut (PTM) masih menyesuaikan dengan kebijakan sebelumnya," kata Hanafi, Senin (14/6/20201).

Dia mengatakan, jumlah sekolah yang mengikuti pembelajaran tatap muka tidak bertambah, yaitu sebanyak 37 sekolah terdiri 20 SMP negeri dan 17 SMP swasta.

"Seminggu sekali dievaluasi, hariannya juga ada oleh pengawas dan puskesmas yang hadir di sekolah," terang dia.

Menurutnya, total ada 73 sekolah termasuk jenjang SD yang sudah siap untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas. Namun diputuskan 37 sekolah yang masuk kriteria untuk melaksanakannya.

"Sudah banyak sekolah yang mengajukan untuk PTM, tapi kita akan verifikasi kesiapan mereka untuk PTM bulan Juli. Jadi kemungkinan bulan Juli bisa nambah," kata Hanafi.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Uji Coba Sejak 31 Mei 2021

Uji coba PTM bagi 37 sekolah jenjang SMP telah berlangsung sejak 31 Mei 2021. Namun, uji coba pembelajaran tatap muka dilaksanakan secara bergiliran, sesuai jadwal yang telah ditetapkan oleh Dinas Pendidikan Kota Bogor. Dari 37 SMP, dibagi menjadi 9 sekolah setiap harinya.

"Jadi setiap hari, masing-masing ada 9 sekolah yang uji coba PTM selama 2 minggu. Misal, SMPN 15 mendapat jadwal hari ini, nanti kebagian lagi Senin depan," ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor Hanafi.

Sistim pembelajaran tatap muka di sekolah secara bergilir ini untuk mencegah penularan Covid-19 dan memudahkan pengawasan petugas Satgas Covid-19 di setiap sekolah. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.