Sukses

Polisi Periksa Intensif Buron Anggota KKB Papua yang Ditangkap di Mimika

Polisi menangkap seorang anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) alias buron.

Liputan6.com, Jakarta - Polisi menangkap seorang anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) alias buron. Dia diketahui banyak terlibat dalam aksi penembakan petugas dan masyarakat sipil.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal menyampaikan, penangkapan buron berinisial MT itu dilakukan pada Kamis, 10 Juni 2021 sekitar pukul 19.15 WIT di Jalan Ahmad Yani, Kabupaten Mimika.

"MT terlibat dalam berbagai aksi yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB)di Kabupaten Mimika," tutur Kamal saat dikonfirmasi, Sabtu (12/6/2021).

Awalnya, petugas menemukan posisi MT berada di Area Distrik Kwamki Narama. Penyidik pun kemudian melakukan pembuntutan dari Kwamki Narama sampai dengan Jalan Ahmad Yani, yang kemudian langsung dilakukan penangkapan.

"Dari hasil pemeriksaan awal diketahui bahwa tersangka pada tahun 2017 ikut bergabung dengan KKB karena diajak oleh Nau Waker," jelas dia.

"Saat ini tersangka dalam pemeriksaan intensif penyidik Satuan Reskrim Polres Mimika," Kamal menandaskan.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Aksi yang dilakukan MT

Adapun aksi yang dilakukan MT antara lain, pada 2017 ikut bersama-sama membakar kios yang ada di belakang asrama Polsek Tembagapura, melakukan penembakan kontainer di Mile 63 bersama Guspi Waker, Tandi, Nau, dan Edinus Obagau yang menunggu di hutan, dan ikut dalam aksi penembakan mobil putih di Mile 69.

 Kemudian tahun 2020, ikut bersama kelompok besar KKB yang datang dari Ilaga ke Kampung Baluni Mairon Tabuni Mendulang, ikut dalam aksi penembakan mobil brimob di Utikini,.

Dia juga merusak jalan di Utikini agar kendaraan tidak bisa melintas dan sebagai petunjuk jalan karena kelompok dari Ilaga tidak tahu medan di Tembagapura.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.