Sukses

5 Pernyataaan Anies soal Sempat Adanya Kendala PPDB Online Jakarta

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau optimalisasi sistem pendaftaran PPDB online Jakarta di Dinas Pendidikan.

Liputan6.com, Jakarta - Pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online Jakarta tahun ajaran 2021/2022 yang dimulai Senin 7 Juni 2021 sempat mengalami kendala.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pun angkat bicara. Dengan sigap, ia langsung meninjau optimalisasi sistem pendaftaran PPDB tersebut di Dinas Pendidikan.

Saat melakukan tinjauan, Anies menyebut sudah ada 150 ribu lebih pengajuan akun untuk mendaftar PPDB online Jakarta.

Jumlah tersebut, kata dia, sudah separuh dari jumlah yang telah diprediksi oleh Dinas Pendidikan yaitu 300 ribu pengajuan akun.

"Pendaftar yang diantisipasi untuk mengikuti PPDB sekitar 300 ribu, sampai dengan tadi pagi angkanya 70 ribu, pada saat ini sekitar jam 09.30 WIB sudah lebih dari 150 ribu," ucap Anies, Selasa (8/6/2021).

Meski begitu, dia menyatakan bila saat ini permasalahan teknis pendaftaran telah teratasi. Anies mengatakan para wali murid sudah dapat kembali mendaftarkan peserta didik.

Berikut 5 pernyataan Anies terkait pendaftaran PPDB online DKI Jakarta tahun ajaran 2021/2022 dihimpun Liputan6.com:

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Lakukan Tinjauan Langsung, Sebut Lebih 150 Ribu Warga Ajukan Akun Daftar PPDB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau optimalisasi sistem pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2022 di Dinas Pendidikan.

Dalam peninjauannya, Anies menyampaikan sudah ada 150 ribu lebih pengajuan akun untuk mendaftar PPDB.

Jumlah tersebut, menurut Anies sudah separuh dari jumlah yang telah diprediksi oleh Dinas Pendidikan yaitu 300 ribu pengajuan akun.

"Pendaftar yang diantisipasi untuk mengikuti PPDB sekitar 300 ribu, sampai dengan tadi pagi angkanya 70 ribu, pada saat ini sekitar jam 09.30 WIB sudah lebih dari 150 ribu," ucap Anies, Selasa (8/6/2021).

 

3 dari 6 halaman

Lakukan Optimalisasi Sistem, Janjikan Perbanyak Jumlah Pendaftar

Anies pun meyakini, optimalisasi sistem akan berlangsung cepat. Dan proses pendaftaran PPDB tidak kembali berjalan.

Selama adanya penundaan untuk pengajuan akun, Anies Baswedan memastikan akan menambah batas hari bagi para calon peserta didik untuk mendaftar.

Kebijakan ini, kata dia, diharapkan dapat meredam kekhawatiran para orang tua akan sempitnya waktu mendaftar lantaran kendala teknis.

"Apabila kemarin ada gangguan dari sistem kemudian tidak dapat digunakan sementara waktu maka waktu pendaftaran pun akan ditambahkan," ucap Anies.

 

4 dari 6 halaman

Ada 2 Kendala Pendaftaran PPDB Online Ditemukan dan Sudah Selesai

Kemudian Anies menjelaskan beberapa kendala terkait sistem pendaftaran PPDB online. Menurut dia, terdapat dua permasalahan dari sistem tersebut. Yakni mengenai teknis pengajuan akun pendaftaran dan sinkronisasi data.

"Alhamdulillah gangguan itu sudah beres, sudah selesai masalahnya. Warga sekarang sudah bisa melakukan pendaftaran akun untuk PPDB," kata Anies.

Dia menjelaskan bila kendala yang terjadi merupakan bagian dari pengembangan yang sedang dilakukan oleh Dinas Pendidikan. Namun, pengembangan tersebut berdampak pada beban yang besar pada sistem PPDB.

"Dilakukan upgrade sehingga masyarakat dapat mengisi pendaftaran, melakukan revisi, tetapi konsekuensinya itu beban menjadi lebih besar," ucapnya.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan bila saat ini permasalahan teknis pendaftaran telah teratasi. Dia mengatakan para wali murid sudah dapat kembali mendaftarkan peserta didik.

"Jadi kami semua di sini all out, mengerahkan semua sumber daya memastikan bahwa sistem berjalan baik. Para orangtua, anak-anak yang mendaftar untuk belajar bisa mendaftar dengan tenang," kata dia.

 

5 dari 6 halaman

Lakukan Pengembangan Lebih Dinamis, Disdik Perbaiki dengan Cepat

Anies menjelaskan, pengembangan sistem PPDB tersebut menjadi lebih dinamis dan real time bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hal tersebut bertujuan agar masyarakat mendapatkan pelayanan yang lebih baik.

"Karena seringkali ketika melakukan data entry, ternyata ada kekeliruan, dengan sistem yang upgrade-dinamis, maka bila ada perubahan, maka warga pendaftar bisa dengan mudah melakukan perubahan. Kalau dulu tidak, sekarang dilakukan menjadi real time dan dinamis," papar dia.

Lanjut Anies, hal itulah yang diduga menjadi faktor sistem pendaftaran PPDB online sempat mengalami kendala. Kendati begitu, dia mengklaim Dinas Pendidikan langsung melakukan perbaikan.

"Ini kemudian langsung dikoreksi dan sekarang sudah berjalan dengan baik. Jadi, tujuan upgradenya membuat warga lebih mudah, karena seringkali, misalnya memasukan umur, ternyata salah, masukan tanggal salah, sekarang sistem koreksi dibuat lebih cepat," terang Anies.

 

6 dari 6 halaman

Persilakan Wali Murid Datang ke Sekolah Jika Kesulitan Akses PPDB

Terakhir, Anies mengaku pihaknya telah menyiapkan sejumlah tempat untuk melayani para wali murid yang mengalami kendala saat mengakses website PPDB.

"Silakan datang ke sekolah, silakan datang ke kantor Dinas Pendidikan, jadi, kita membantu warga sesuai dengan kebutuhan mereka masing-masing," kata dia.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengharapkan masyarakat dapat mempercayakan mekanisme pendaftaran PPDB. Anies menyebut proses seleksi tetap menggunakan prinsip keadilan.

"Para ibu, para ayah dan adik-adik semua, yakinlah kami akan melakukan semua yang bisa kita kerjakan untuk memastikan Anda bisa mendaftar dengan tenang, prosesnya adil, tidak ada yang dirugikan oleh sistem," ucapnya.

"Jadi, kami ingin pastikan itu, dan Insyaallah adil. Karena ada delay kemarin, maka waktunya juga akan ditambah sehingga tidak ada yang dirugikan," tegas Anies.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.