Sukses

Kukuh Duetkan Puan - Anies di 2024, Politikus PDIP: Masa Kita Jadi Cawapres

Effendi menilai, Puan dan [Anies](4574473 "") merupakan pasangan yang mempersatukan figur nasionalis dan religius.

Liputan6.com, Jakarta - Politikus PDIP Effendi Simbolon berkukuh menginginkan Puan Maharani dipasangkan dengan Anies Baswedan. Menurut Effendi, Puan sebagai capres merupakan harga mati dan tidak bisa ditawar-tawar lagi.

"Ya masa kita jadi orang nomor duanya jadi cawapres, belum wapres lagi, cawa masih calon lagi, itu kan kesannya kita kok tidak percaya diri bertanding, untuk apa, wong politik itu untuk berkuasa kok, ketika berkuasa baru kita menerapkan program untuk kepentingan rakyat," ujar Effendi saat rilis survei Parameter Politik Indonesia, Sabtu (5/6/2021).

Effendi menilai, Puan dan Anies merupakan pasangan yang mempersatukan figur nasionalis dan religius. Menurutnya konfigurasi nasionalis-religius ini harus disatukan sebab pada Pilpres sebelumnya saling berhadap-hadapan.

Namun, ia sendiri mengakui bahwa memasangkan Puan dengan Anies merupakan sebuah tantangan. "Tapi bagaimana ini dikombinasikan, ya mari ini tantangan," katanya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tidak Asal Bicara Duetkan Puan-Anies

Effendi mengatakan, ia tidak asal bicara memasangkan Puan dengan Anies. Namun, sampai hari ini, ia bilang belum tahu apakah Puan mau menjadi capres atau tidak. Ia mengakui saat ini sedang cek ombak.

"Saya bukan asbun, nanti kalau khusus membahas itu sepanjang Mbak Puan memang mau, ini kan masalahnya saya enggak tau Mbak Puan mau apa nggak, kalau nggak mau ya sudah jangan lakukan nggak apa-apa," ucapnya.

"Tetapi kalau mau walaupun belum ada keputusan dari ibu (Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri), ya kita jalan dulu menyapa untuk tes the water melihat kondisi di berbagai Indonesia Barat, Tengah dan Timur," pungkasnya.

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka.com

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.