Sukses

Kans Ridwan Kamil Jadi Cawapres Menguat, Mungkinkah Duet dengan Airlangga Hartarto?

Kepala CSIS Arya Fernandes mengatakan pertemuan antara Airlangga dengan Emil sebagai penjajakan awal.

Liputan6.com, Jakarta - Pertemuan antara Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meramaikan perpolitikan Tanah Air. Bahkan disinyalisasi sebagai 'kode awal' dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Pertemuan antara keduanya bahkan sarat akan simbol politik. Misalnya Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, saat bertemu Airlangga mengenakan pakaian kuning, warna khas dari Partai Golkar.

Kepala Departemen Politik dan Perubahan Sosial Center for Strategic and International Studies (CSIS) Arya Fernandes menyikapi pertemuan antara Airlangga dengan Emil sebagai penjajakan awal.

Juga untuk melihat bagaimana respons publik dalam pertemuan antar tokoh politik tersebut. Arya mengibaratkan sebagai 'testing the water' atau ingin melihat reaksi publik.

"Ya semua ini kan testing the water. Coba lihat penjajakan. Kira-kira kalau ketemu tokoh politik tertentu reaksi publik bagaimana. Respons elitenya gimana, respons partai-partai gimana," ujar Arya saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu (5/6/2021). 

Arya melihat sosok Ridwan Kamil kerap bertemu dengan tokoh-tokoh politik. Hal itu membuatnya menguat sebagai calon wakil presiden pada Pilpres 2024. Didukung dengan elektabilitas Emil di sejumlah lembaga survei, berkisar di angka 5-10 persen.

"Mungkin posisinya cawapres. Saya menduga peristiwa politik belakangan ini, membuat posisi tawar RK menjadi cawapres di pasar politik itu meningkat. Dibandingkan calon-calon lain karena selain elektabilitas cukup bagus 5-10 persen, dia punya pengalaman politik," tutur Arya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ace Hasan: Semua Masih Berpeluang

Arya pun melihat ada peluang terbuka bagi Airlangga berpasangan dengan Emil di Pilpres 2024. Meski belum dapat 'dikunci' lantaran belum ada kesepakatan politik antar tokoh tersebut, bukan tidak mungkin misalnya, Airlangga berpasangan dengan calon lain. Begitu pula sebaliknya dengan Ridwan Kamil.

"Semua peluang itu masih berpeluang. Otak atik calon masih sangat terbuka. Belum bisa dikunci Airlangga-RK. Anies-RK, AHY-RK. Hitung-hitungan politik masih belum pasti," ucapnya.

Sebelumnya, pertemuan antara Airlangga dan Emil menyita perhatian publik. Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily mengatakan pertemuan tersebut membahas soal perkembangan terbaru penanganan Covid-19, serta aktualisasi upaya pemulihan perekonomian daerah khususnya Jawa Barat.

Ace menyebut tidak ada pembahasan mengenai Pilpres 2024. Terutama terkait apakah Airlangga akan berpasangan dengan Ridwan Kamil di Pilpres 2024.

"Tidak ada pembicaraan ke arah sana," imbuh Ace.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.