Sukses

Survei Parameter Politik: Elektabilitas PDIP Tertinggi, Demokrat Naik Berkat Isu Kudeta

Elektabilitas Partai Demokrat naik cukup signifikan dibanding survei-survei sebelumnya yang dilakukan Parameter Politik Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Lembaga survei Parameter Politik Indonesia merekam elektabilitas partai politik di Indonesia. PDI Perjuangan atau PDIP bertengger di posisi pertama dengan elektabilitas 22,1 persen.

"Secara konsisten dari beberapa survei yang kita lakukan, dari Februari tahun ini, ataupun bulan-bulan pada tahun sebelumnya, PDIP masih menempati sebagai parpol paling puncak," ujar Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno saat rilis survei secara daring, Sabtu (5/6).

Posisi runner-up ditempati Gerindra dengan elektabilitas 11,9 persen, diikut Golkar 10,8 persen. Partai Demokrat berada di posisi keempat di angka 8,4 persen.

Adi menuturkan, elektabilitas Demokrat naik cukup signifikan dibanding survei sebelumnya. Ia menduga peningkatan itu karena isu kudeta politik oleh Kepala Staf Presiden Moeldoko.

"Kita menduga peningkatan elektabilitas Demokrat ini tak terlepas dari isu kudeta politik yang terjadi beberapa waktu lalu," katanya.

Partai di posisi selanjutnya ada PKB 8,2 persen, PKS 7,5 persen, Nasdem 5 persen, PAN 4,3 persen, PPP 3,5 persen.

Adi menuturkan, melihat kecenderungannya partai yang saat ini berada di parlemen bisa kembali ke Senayan pada Pemilu 2024 dengan catatan tidak ada peristiwa politik besar.

"Partai yang lolos di DPR saat ini kemungkinan besar kalau tidak ada peristiwa politik yang cukup besar, ini akan masuk ke Senayan dengan ketentuan ambang batas parlemen 3,5 hingga 4 persen," katanya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Elektabilitas Parpol Nonparlemen

Partai di luar parlemen belum ada yang menonjol. PSI elektabilitasnya hanya 1,6 persen, Perindo 1,5 persen, Hanura 0,9 persen, Berkarya 0,5 persen, Gelora 0,4 persen, Ummat 0,3 persen, PBB 0,1 persen, PKPI 0,1 persen, dan yang belum menentukan sebesar 12,9 persen.

Sementara itu, motif masyarakat memilih partai didominasi oleh motif ketokohan dengan angka 22,9 persen. Kemudian, faktor citra dan emosional 18,2 persen, keluarga, lingkungan dan party ID sebesar 14,2 persen, faktor sosiologis 9,1 persen. Terakhir faktor rasional atau kinerja 6 persen.

Survei Parameter Politik Indonesia memiliki sampel sebanyak 1.200 responden. Survei ini dilakukan melalui wawancara telepon pada 23-28 Mei 2021. Survei memiliki margin of error kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.