Sukses

Modus Acara Keluarga, 27 Warga Kampung Bahari Jakut Diringkus Saat Pesta Sabu

Dari 27 yang diamankan dari Kampung Bahari, lima di antaranya merupakan bandar besar.

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 27 warga Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara (Jakut) diringkus saat tengah melakukan pesta sabu di sebuah villa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Pesta itu dibalut acara keluarga. Dari 27 yang diamankan, lima di antaranya merupakan bandar besar.

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Guruh Arif Darmawan mengatakan HS alias Bodrex, AR alias Lopes, MS alias Muss, IR, dan AL merupakan bandar besar narkoba Kampung Bahari. IR dan AL, merupakan anak buah Bodrex. 

"HS atau Bodrex memiliki empat tempat atau empat lapak untuk menjual narkoba jenis sabu di Kampung Bahari. Kemudian mempunyai enam orang anak buah," ujar Guruh saat jumpa pers di kantornya, Polres Metro Jakut, Jumat (4/6/2021).

Guruh menambahkan bahwa Lopes mempunyai dua tempat untuk menjual sabu di Kampung Bahari. Lopes juga disebut mempunyai massa untuk menghalau polisi masuk ke Kampung Bahari saat akan melakukan penggerebekan narkoba.

"Lopes ini mempunyai massa. Apabila polisi masuk, punya massa yang diperintahkan untuk melakukan perlawanan. Kemarin sudah kita coba (saat akan melakukan penangkapan di Kampung Bahari). Mereka melakukan penyerangan dengan menggunakan batu, kemudian juga sudah dipersiapkan juga senjata tajam, melakukan penyerangan dengan menggunakan kembang api," paparnya.

Sementara, Muss merupakan seorang penyandang dana dan juga seorang bandar narkoba. Muss juga merupakan saudara dari HS.

"Kemudian MS alias Muss. Ini orang yang cukup berpengaruh di Kampung Bahari. Kemudian yang bersangkutan ini, MS saudara dari Bodrex ini, kemudian Muss ini sebagai penyandang dana," ucap Guruh.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Polisi Buru Pelaku yang Menyediakan Narkoba

Guruh mengatakan, ketiga bandar ini memiliki jaringan narkoba untuk transaksi antarpulau. Untuk pelaku HS, kata Guruh, mendapatkan narkoba dari lembaga pemasyarakatan (lapas). Namun, Guruh tidak merinci dari lapas mana narkoba itu didapat.

"Kemudian informasi yang kami peroleh, barang tersebut berasal dari lembaga pemasyarakatan. Ini lagi dikembangkan anggota kami di lapangan," ujarnya.

Sementara itu, Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Utara AKBP Ahsanul Muqaffi menambahkan, pihaknya kini tengah memburu pelaku yang menyediakan narkoba untuk HS. Ahsanul mengakui pelaku HS adalah seorang bandar narkoba yang berpengaruh di Kampung Bahari. 

"Dari satu bandar, jadi yang paling kuncinya itu si HS itu. Itu yang diperoleh dari LP. Lagi pendalaman (dari LP mana dan siapa orang tersebut). Kenapa (HS berpengaruh)? Karena semua barang mayoritas dari dia (HS) semua. Jadi dari lapak-lapak (HS) itu, barang semua dari dia," kata Ahsanul.

Seperti diketahui, polisi menggerebek pesta sabu di sebuah villa di kawasan Cianjur, Jawa Barat. Pesta sabu yang diadakan 60 warga Kampung Bahari ini bermodus family gathering. Dari 60 yang diamankan, sebanyak 27 orang positif memakai sabu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.