Sukses

Lahan PT KAI di Jalur Bogor-Sukabumi Longsor, Satu Orang Sempat Tertimbun

Bencana longsor di Jalur Bogor-Sukabumi terjadi setelah wilayah tersebut diguyur hujan lebat.

Liputan6.com, Jakarta - Peristiwa longsor terjadi di atas lahan milik PT Kereta Api Indonesia (KAI), tepatnya di jalur kereta api Bogor-Sukabumi pada Kamis (3/6/2021) malam. Bencana terjadi setelah wilayah tersebut diguyur hujan lebat.

Akibat kejadian ini, dua rumah warga yang ada di bawahnya rusak parah. Satu orang atas nama Jumani (50) warga Kampung Batakal RT 01/07, Kelurahan Batutulis, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, mengalami luka berat akibat tertimbun material longsor.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor Teofilo Patrocinio Freitas mengatakan, tebing setinggi 7 meter dan panjang 10 meter mengalami longsor dan menimpa dua rumah warga yang ada di bawahnya pada Kamis sekitar pukul 20.40 WIB.

"Titik lokasi longsor ada di lahan PT KAI, yang mau dibangun double track KA Bogor-Sukabumi," ujar Teofilo, Jumat (4/6/2021).

Rumah warga yang terdampak milik Maman. Dinding kamar tidur jebol tertimpa material dinding penahan tebing. Kemudian, rumah milik Tantri yang dihuni 7 jiwa. Rumah Tantri mengalami kerusakan pada bagian ruang keluarga.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Warga Diungsikan

Kejadian ini juga mengakibatkan satu orang mengalami luka. Jumani berhasil diselamatkan oleh warga setelah sempat tertimbun material longsoran kurang lebih selama 30 menit.

"Korban tertimpa saat sedang memperbaiki saluran yang tersumbat sampah. Saat ini korban masih menjalani perawatan di RS PMI Bogor," ucap Lurah Batutulis Heri Eriyadi.

Untuk mencegah terjadi longsor susulan, para penghuni diminta untuk mengosongkan sementara rumah yang mereka tempati. Tim gabungan kini sedang mengevakuasi material longsoran.

"Untuk penghuni rumah sementara kita ungsikan dulu ke tempat aman. Mereka yang terkena dampak akan disewakan rumah untuk relokasi sementara," kata Heri.

Heri menjelaskan, tebing yang longsor berada di atas lahan milik PT. KAI yang sebelumnya sempat ditempati warga. Namun, saat ini lahan tersebut telah dikosongkan warga karena kena dampak proyek pembangunan double trek KRL Bogor-Sukabumi.

"Untuk proyek double trek memang belum dimulai. Tapi pihak pelaksana proyek sudah bersedia untuk merapikan lokasi longsor ini," pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.