Menteri Pertanian Sambut Baik Hasil Maksimal Sekolah Lapang IPDMIP

Liputan6.com, Jakarta Hasil maksimal didapatkan para petani di Desa Karangkonan, Pati, Jawa Tengah, setelah mengikuti Sekolah Lapang IPDMIP. Para petani yang diajarkan teknik menanam jajar legowo 2:1 mendapatkan hasil ubinan hingga 10 ton/hektare (ha).

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyambut baik keberhasilan para petani tersebut.

"Peningkatan produktivitas selalu kita harapkan. Karena dengan produktivitas yang terus naik, ketahanan pangan bisa terus terjaga," tuturnya.

Hal senada disampaikan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSMDP) Kementan, Dedi Nursyamsi.

"IPDMIP ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian. Caranya, dengan meningkatkan pengetahuan dan kapasitas SDM pertanian, baik petani maupun penyuluh. Di antaranya melalui Sekolah Lapang maupun pelatihan lainnya," tuturnya.

Sementara menurut Warko, PPL Wilbin Karangkonan, petani telah menerapkan teknik tanam jajar legowo dengan baik sehingga menuai hasil positif.

"Hasilnya sangat positif. Setelah di ubin, di tepi kita mendapat 6,790 kg, dan tengah 5,75 kg. Setelah kita hitung secara keseluruhan, petani mendapatkan 10 ton/ha. Berarti sistem jajar legowo berhasil diterapkan di lahan LL ini," katanya

Pemilik Lahan LL SL IPDMIP, Agus Suwarto, mengatakan IPDMIP memberikan hasil yang sangat signifikan.

"Mudah-mudahan IPDMIP bisa terus dilakukan, karena bisa membawa perubahan buat petani," katanya.

Salah seorang peserta SL IPDMIP di Karangkonan, Subi, mengaku mendapatkan pelajaran baru dari kegiatan ini.

"Dengan tanam jajar legowo yang dilakukan, kita mendapatkan manfaat yang lebih dari sebelumnya. Kami mendapatan hasil yang sangat memuaskan. Semua masyarakat dan kelompok tani di tempat kami sangat senang dengan pencapaian ini," katanya.