Sukses

140 Tenaga Kesehatan di Kudus Terpapar Covid-19, Sebagian Besar Tanpa Gejala

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan terjadi peningkatan kasus Covid-19 yang luar biasa di Kudus, Jawa Tengah.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan terjadi peningkatan kasus Covid-19 yang luar biasa di Kudus, Jawa Tengah. Hal ini mengakibatkan 140 tenaga kesehatan di Kudus ikut terpapar virus Corona.

"Saya sampaikan tadi juga ke Bapak Presiden contohnya di Kudus sudah 140 tenaga kesehatan juga terekspos ke Covid," kata Budi Gunadi dalam konferensi pers usai rapat bersama Presiden Jokowi melalui Youtube Sekretariat Presiden, Senin (31/5/2021).

Kendati begitu, dia bersyukur para tenaga kesehatan tersebut sudah divaksin Covid-19. Sehingga, sebagian besar dari mereka yang terinfeksi virus Corona merupakan orang tanpa gejala (OTG).

"Mudah-mudahan yang terkena akan bisa lebih cepat sembuh, karena antibodinya sudah terbentuk," ucapnya.

Budi menyampaikan pemerintah telah melakukan upaya penanganan untuk mengatasi lonjakan kasus dan keterisian tempat tidur Covid-19 di Kudus. Salah satunya, menyalurkan pasien-pasien yang membutuhkan perawatan intensif ke rumah sakit yang ada di Jawa Tengah.

"Pasien-pasien yang tadi yang berasal dari daerah sekitar Kudus seperti Pati, kemudian Sragen, itu juga kita arahkan ke rumah sakit rumah sakit lain di luar Kudus," ujar Budi.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Prediksi Puncak Kenaikan Kasus Covid-19

Di samping itu, Budi menyebut saat ini kasus aktif dan keterisian tempat tidur pasien Covid-19 memang sedang mengalami kenaikan, pasca libur Lebaran 2021. Kenaikan kasus ini diprediksi akan mencapai puncaknya pada Juni 2021.

"Imbauan saya kepada para masyarakat tolong bantu temen-temen esehatan kita ini yang sudah berkorban untuk melayani kita semua dengan cara itu tadi, tetap disiplin pakai masker," jelas Budi Gunadi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.