5 Fakta Pembunuh Wanita di Hotel Kawasan Menteng

Liputan6.com, Jakarta Pelaku pembunuhan terhadap seorang wanita berinisial IWA (31) terungkap. Dia adalah AA (21) yang bekerja sebagai sekuriti sebuah bank swasta.

Oleh Polsek Metro Menteng, pelaku ditangkap tak lama setelah pembunuhan terjadi pada Rabu, 26 Mei sekitar pukul 15.30 WIB.

Terungkapnya pembunuhan tersebut berawal dari rekan korban yang mencoba menghubungi lewat resepsionis hotel tapi tidak ada jawaban. Dia lalu bersama petugas keamanan hotel mengecek korban di kamar hotel.

Saat itu, kondisi IWA ditemukan telah terbujur kaku dengan kondisi tak mengenakan sehelai baju pun. Dan di bagian lehernya, petugas juga menemukan luka bekas cekikian.

"Hasil olah TKP, kami temukan bekas cekikan di leher korban," kata Kanit Reskrim Polsek Metro Menteng AKP Paksi Eka saat dihubungi, Jumat, 28 Mei 2021.

Polisi juga mendapat informasi dari salah satu rekan korban, bahwa IWA telah menginap di hotel tersebut selama tiga hari.

Lantas, apa motif pelaku?

Berikut deretan fakta pembunuhan di hotel kawasan Menteng yang dihimpun dari Liputan6.com:

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Dari penyelidikan polisi, NP ternyata dibunuh SR dan diperkosa kedua anak kandungnya secara bergilir.

2 dari 6 halaman

1. Pelaku Ditangkap Tanpa Perlawanan

Pelaku merupakan AA (24). Ia ditangkap tanpa perlawanan di kawasan Jakarta Timur tak lama setelah kasus pembunuhan ini terjadi.

"Alhamdulillah pelakunya sudah kami amankan, gabungan Reskrim Polsek Menteng dan Unit Resmob Polres (Jakarta) Pusat," kata Kanit Reskrim Polsek Metro Menteng AKP Paksi Eka, Sabtu, 29 Mei 2021.

AA diciduk di sebuah rumah. Sebelum ditangkap ia sempat mencoba kabur.

Saat ditangkap, AA hanya bisa tertunduk lesu dan langsung dimasukkan ke ruangan tahanan di Unit Resmob Sat Reskrim Polres Jakarta Pusat.

Polisi belum bisa membeberkan detail penangkapan dan motif pelaku pembunuhan di Menteng tersebut karena tengah menjalani pemeriksaan.

3 dari 6 halaman

2. Motif untuk Bayar Hutang

Terkait alasan pelaku membunuh korban lantaran membutuhkan uang untuk menutupi hutang.

"Mereka sebelumnya janjian untuk kencan. Kalau motif, pelaku membutuhkan uang untuk menutupi utang," kata Paksi saat dihubungi, Sabtu, 29 Mei.

Ternyata, hal tersebut sudah direncanakan oleh AA terlebih dahulu sebelum melancarkan aksinya tersebut.

"Memang sudah direncanakan pelaku dari sebelum melakukan pembunuhan tersebut," ujarnya.

Paksi menyebut, usai menghabisi nyawa korban. Pria tersebut langsung menggasak uang serta sejumlah barang berharga milik perempuan itu.

"(Yang diambil) 2 HP dan uang di dalam dompet korban sebanyak Rp 600 ribu," sebutnya.

4 dari 6 halaman

3. Sekuriti sebuah Bank Swasta

Ada pun pekerjaan pelaku, sehari-hari bekerja sebagai petugas keamanan atau security di salah satu bank swasta.

"Pekerjaan security bank swasta," kata Kanit Reskrim Polsek Metro Menteng AKP Paksi Eka saat dihubungi, Sabtu, 29 Mei kemarin.

Pelaku diamankan di kawasan Cijantung, Jakarta Timur dan kepada petugas, AA mengakui perbuatannya.

"Tersangka langsung mengakui," tutupnya.

5 dari 6 halaman

4. Awal Komunikasi Melalui MiChat

AKP Paksi Eka Saputra juga mengungkapkan bahwa perkenalan antara korban dan pelaku berawal dari aplikasi media sosial MiChat.

"Belum (sempat berjanji bertemu sebelumnya), itu pertemuan pertama. Kalau komunikasi awal melalui MiChat," kata Paksi saat dihubungi, Sabtu, 29 Mei.

Ia pun menegaskan, tak ada hubungan antara korban dan juga pelaku. Karena memang keduanya awal berkenalan melalui MiChat.

"Enggak ada hubungan apa-apa. (Janjian) melalui MiChat," tegasnya.

6 dari 6 halaman

5. Diduga Korban Tewas Akibat Dicekik

Unit Reskrim Polsek Menteng memeriksa tiga orang saksi untuk mengungkap misteri kematian seorang wanita berinisial IWA (31) yang jasadnya ditemukan di salah satu kamar hotel kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu 26 Mei 2021.

"Tiga orang saksi dimintai keterangan. Salah satunya rekan korban," kata Kanit Reskrim Polsek Metro Menteng AKP Paksi Eka saat dihubungi, Jumat, 28 Mei 2021.

Menurut keterangannya, korban sudah menginap selama tiga hari di hotel tersebut.

Selain pemeriksaan saksi, pihaknya juga telah mengecek lokasi kejadian. Paksi menyebut, ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban antara lain seperti bekas cekikan. Luka itu nampak di leher korban.

"Hasil olah TKP, kami temukan bekas cekikan di leher korban," ucap dia.