Sukses

Menko Muhadjir: Segera Tangani Tiap Potensi Sumber Penyebaran Varian Baru Covid-19

Menko PMK Muhadjir Effendy memastikan, pemerintah terus berupaya mengantisipasi agar penyebaran Covid-19 varian B.1617.2 tidak semakin meluas.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy memastikan, pemerintah terus berupaya mengantisipasi agar penyebaran Covid-19 varian B.1617.2 tidak semakin meluas. Dia mengakui bahwa varian virus Corona dari India ini memang lebih ganas dan memiliki laju penularan lebih cepat.

"Karena itu, sekarang setiap kali ada isu, ada kemungkinan potensi sumber penyebaran dari varian-varian baru harus langsung segera ditangani," ujar Muhadjir dikutip dari siaran persnya, Sabtu (29/5/2021).

Adapun varian baru virus Covid-19 B.1617.2 ditemukan di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Varian virus corona itu ditemukan dari anak buah kapal (ABK) asal Filipina yang berlabuh di pelabuhan di Cilacap.

Setidaknya, ada 14 kasus mutasi setelah dilakukan screening terhadap ABK Filipina. Dari 14 kasus mutasi tersebut, sebanyak 33 tenaga kesehatan RSUD Cilacap ikut tertular saat menangani para ABK.

Muhadjir mengatakan hingga kini belum ada tanda-tanda penyebaran secara luas dari mutasi virus Corona dari India tersebut. Namun, dia mengingatkan agar sumber-sumber penularan Covid-19 varian baru harus diwaspadai.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Beri Perhatian ke Perbatasan Kalimantan dan Sumatera

Saat ini, pemerintah memberi perhatian khusus kepada masyarakat dari perbatasan Kalimantan dan khususnya dari Sumatera. Pasalnya, kemungkinan bisa menjadi pintu masuk varian virus corona baru.

"Karena dari Sumatera itu banyak sekali pekerja migran kita maupun sanak-saudaranya yang melakukan penyeberangan lewat jalur tidak resmi sehingga di luar pengendalian kita," jelas Mujadjir

Selain itu, pemerintah masih mewaspadai arus balik mudik lebaran, terutama dari Pulau Sumatera. Dia mengungkapkan pergerakan bus setiap harinya mencapai 500 dan belum semuanya kembali ke Pulau Jawa.

"Kapolda Sumatera Selatan dan Lampung juga meminta untuk diperpanjang untuk melakukan pencegatan, pemeriksaan, dan penindakan mereka yang akan menyeberang kembali ke Jawa," kata dia.

Sementara itu, sejauh ini ada tiga jenis varian baru Covid-19 yang sudah masuk ke Indonesia. Mulai dari, varian Covid-19 B.1617 dari India, B.117 dari Inggris, dan B.1315 dari Afrika Selatan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.