Sukses

5 Fakta Jatuhnya Helikopter di Danau Buperta Depok

Dua penumpang helikopter nahas yang jatuh di Danau Buperta, Depok berhasil menyelamatkan diri.

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah helikopter yang diawaki dua orang jatuh di Danau Buperta, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, Jawa Barat, pukul 09.45 WIB, Jumat (28/5/2021).

Dari keterangan saksi, dua awak berhasil menyelematkan diri. 

"Dua orang pakai baju sipil dalam kondisi selamat," ungkap Alex yang saat itu tengah memancing di Danau Buperta, Jumat (28/5/2021).

Menurut Alex, kejadian nahas tersebut baru kali pertama terjadi. Namun, memang kawasan tersebut kerap dilintasi helikopter. 

Saat ini tempat jatuhnya helikopter tersebut telah dipasangi garis polisi. Sejumlah anggota pun diturunkan guna mengamankan lokasi jatuhnya helikopter.

"Sekarang Kapolres dan Dandim dan petugas sekolah latih masih di lokasi untuk evakuasi heli tersebut," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, Jumat sore.

Berdasarkan data yang di himpun helikopter yang jatuh merupakan helikopter latih sipil jenis Tobindon R 44.

Berikut sederet fakta jatuhnya helikopter di Danau Buperta, Depok yang dihimpun Liputan6.com:

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

1. Mesin dalam Keadaan Hidup

Saat jatuh di Danau Buperta, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, mesin helikopter dillaporkan masih dalam keadaan hidup. Hal ini diungkap seorang saksi mata bernama Alex.

"Saat jatuh kondisi mesin masih hidup dan saat helikopter jatuh tidak ada suara ledakan," ujar Alex, Jumat (28/5/2021).

Alex menjelaskan, sebelum terjatuh helikopter sempat memiringkan badan ke arah kanan. Saat helikopter sudah terjatuh, sekitar satu menit heli tersebut sempat akan tenggelam.

 

3 dari 6 halaman

2. Dua Penumpang Selamat

Alex menambahkan dua orang di dalam helikopter berhasil menyelamatkan diri. Mereka berhasil berenang ketepian Situ Buperta. Namun, dirinya tidak mengetahui kedua orang tersebut pergi.

"Dua orang pake baju sipil dalam kondisi selamat," tuturnya.

Alex menuturkan, di wilayah Situ Buperta memang kerap dilintasi helikopter, namun baru kali ini terdapat helikopter yang jatuh di Situ Buperta.

"Baru kali ini, sebelumnya tidak ada helikopter yang jatuh," ucap Alex. 

Saat ini pinggiran Danau Buperta sudah dipasang garis polisi.

4 dari 6 halaman

3. Helikopter Latih

Helikopter nahas yang jatuh di Danau Buperta Depok pada hari ini, Jumat (28/5/2021), pukul 09.45 WIB belakangan diketahui merupakan helikopter jenis latih.

"Helikopter yang jatuh merupakan helikopter latih," ujar Kasubag Humas Polres Metro Depok, Kompol Supriyadi, Jumat (28/5/2021).

Berdasarkan data yang di himpun helikopter yang jatuh merupakan helikopter latih Sipil jenis Tobindon R 44.

5 dari 6 halaman

4. Kronologi Jatuhnya Helikopter

Pesawat yang jatuh sebelumnya sempat dalam kondisi stabil. Namun, setelah mendekat ke permukaan air pesawat oleng ke kanan lalu masuk ke dalam Danau Bupetra.

Saat helikopter jatuh ke dalam danau, kondisi mesin helikopter masih dalam keadaan hidup. Saat helikopter masuk ke dalam air, beberapa menit kemudian kondisi mesin mati.

Dilaporkan Helikopter Tobindon R 44 diawaki dua orang pilot sempat mengudara dan berputar selama tiga putaran. Pada saat putaran ke empat pesawat los kontek dan hilang kendali sehingga terjatuh. 

6 dari 6 halaman

5. Sempat Berputar 3 Kali di Atas Rawa

Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menceritakan detik-detik sebelum heli latih tersebut mengalami kecelakaan.

"Helikopter jatuh setelah memang tiga kali mutar-mutar (berputar) di atas rawa itu. Diduga ada trouble dan jatuh," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, Jumat sore.

Saat itu, ada dua orang sipil yang berada di dalam helikopter, terdiri dari pelatih dan siswa.

"Pagi tadi sekira setengah 08.00 WIB di daerah Rawa Jemblug di Cibubur telah terjadi kecelakaan pesawat helikopter latih jenis Tobindon R44," ucap dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.