Cegah Kebocoran Berulang, PAN Minta DPR Segera Sahkan RUU Perlindungan Data Pribadi

Saleh Partaonan Daulay. (liputan6.com/Helmi Affandi)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Fraksi PAN di DPR RI Saleh Daulay mendesak agar BPJS Kesehatan memberikan transparansi soal dugaan kebocoran ratusan data kepesertaan BPJS. Menurut Saleh, kebocoran data sangat merugikan karena informasi pribadi mereka bisa disalahgunakan.

"Data itu kan harus disimpan secara rapi. Tidak boleh jatuh ke tangan orang yang lain. Apalagi arahnya adalah keuntungan finansial temporal," kritik Saleh melalui keterangan tertulisnya, Senin (24/5/2021).

Saleh meyakini, jika data itu benar bocor, maka bukan tidak mungkin ada pihak yang mau membeli data tersebut. Karenanya, demi mencegah dugaan hal serupa berulang RUU Perlindungan Data Pribadi menurut dia menjadi mendesak.

"RUU perlindungan data pribadi ini sejak awal kan diarahkan untuk hal seperti ini. Sekarang malah sudah ada kebocoran. Sementara UU-nya belum disahkan," dorong Saleh.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Data 279 juta penduduk Indonesia diduga bocor dan dijual di forum online. Informasi ini berdasarkan sebuah cuitan dari akun Twitter @ndagels dan @nuicemedia yang diunggah Kamis, (20/5/2021).

2 dari 2 halaman

Segera Sahkan RUU Perlindungan Data Pribadi

Saleh berharap, jika RUU itu dapat disahkan segera, maka data masyarakat dapat lebih terlindungi demi kepentingan masyarakat luas.

"Untuk segera disahkan. Jika ada persoalan, perlu segera diselesaikan lintas fraksi dan pemerintah," dia menandasi.

BPJS Kesehatan
Perusahaan
BPJS Kesehatan merupakan salah satu badan hukum yang bertugas menyelenggarakan program jaminan kesehatan bagi masyarakat Indonesia.
Lihat Selengkapnya
BPJS Kesehatan
PAN
RUU Perlindungan Data Pribadi
Kebocoran Data