Sukses

1.050 Pemudik di Kabupaten Bekasi Jalani Swab Antigen, 7 Reaktif Covid-19

Hendra Gunawan mengatakan sebanyak 1.050 pemudik yang rumahnya ditempeli stiker menjalani swab antigen.

Liputan6.com, Jakarta Wakil Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi, Kombes Pol Hendra Gunawan mengatakan sebanyak 1.050 pemudik yang rumahnya ditempeli stiker menjalani swab antigen. Hasilnya 7 orang reaktif virus Corona.

"Tujuh orang yang reaktif itu tersebar, ada yang di Setu, Tambun dan wilayah kecamatan lain," kata Hendra, Minggu (23/5/2021).

Dia menuturkan, tujuh orang yang reaktif Covid-19 tersebut langsung menjalani isolasi mandiri dan dilakukan pengawasan dari dinas terkait.

Hendra menjelaskan, upaya menekan penyebaran virus Corona dilakukan dengan tidak hanya memeriksa pemudik di titik penyekatan arus balik, khususnya di jalan tol Jakarta-Cikampek dan jalur Pantura Bekasi-Karawang.

"Kami juga lakukan pemeriksaan dengan mendatangi rumah-rumah warga yang pulang dari mudik, untuk mencegah penularan covid-19 di Kabupaten Bekasi," ungkap Hendra.

Dia menjelaskan, sudah sembilan desa yang dikunjungi petugas kesehatan dan kepolisian untuk kegiatan tes swab. Para pemudik yang baru kembali harus dipastikan tidak terpapar Covid-19.

"Tes ini akan terus dilakukan sesuai dengan laporan, bahwa ada warga yang baru pulang dari mudik. Sampai akhir pekan ini terus dilakukan, datanya juga nanti diupdate lagi," kata Hendra.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pastikan Tak Meningkat

Hendra mengatakan, mengingat masih banyak pemudik yang kembali ke Kabupaten Bekasi, maka tes swab antigen ini akan terus dilakukan.

Ia juga mengimbau warga yang baru kembali dari kampung halaman, agar mengikuti swab tes sebagaimana aturan pemerintah.

"Sebelum dipastikan negatif Covid-19, kami imbau warga agar berdiam diri dulu di kediaman masing-masing. Ini penting untuk memastikan agar Covid-19 ini kasusnya tidak kembali meningkat," kata Hendra.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.