Sukses

Tes Antigen Acak di Cikampek, Anies: 148 dari 22.910 Pemudik Dinyatakan Positif Covid-19

Anies Baswedan mengatakan pemeriksaan di pos penyekatan tersebut dilakukan secara random atau acak. Hal tersebut sebagai bentuk antisipasi penyebaran virus Covid-19.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan sebanyak 22.910 pemudik yang akan kembali ke Ibu Kota telah menjalani tes Covid-19 secara acak di pos Penyekatan KM 34 Tol Jakarta-Cikampek, Jawa Barat. Dia menyebut, sebanyak 148 orang positif Covid-19.

"Dari data yang ada sudah dilakukan pemeriksaan terhadap 5.955 kendaraan, ada 22.910 pemudik dan warga yang dites. Dan dari angka 22.910 itu ditemukan 148 orang yang positif atau reaktif," kata Anies Baswedan, Rabu (19/5/2021).

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menyatakan ratusan orang tersebut langsung menjalankan isolasi mandiri. Anies menyatakan 57 orang dirujuk ke Wisma Atlet, 17 orang dibawa ke rumah sakit rujukan, dan 74 lainnya menjalani isolasi mandiri.

"Walaupun angka persentasenya kecil adalah 148 orang dari 22.910, tapi jika mereka tidak terdeteksi, maka akan menjadi carrier yang bisa menularkan kepada masyarakat yang lain," ucapnya.

Lanjut Anies, pemeriksaan di pos penyekatan tersebut dilakukan secara random atau acak. Hal tersebut sebagai bentuk antisipasi penyebaran virus Covid-19.

"Di tempat ini mobil-mobil dipilih secara random, lalu dipilih penumpang secara random pula melaksanakan rapid test," paparnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Lapor ke RT/RW

Sebelumnya, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI Jakarta Budi Awaludin mengimbau agar masyarakat yang pulang dari kampung usai mudik dapat melaporkan diri ke RT ataupun RW setempat.

Kata dia, laporan tersebut untuk data pemeriksaan atau screening guna mencegah adanya kasus Covid-19.

"Nanti RT akan menscreening dan mengecek data-datanya dan memasukkan ke aplikasi. Kalau memang ada tindakan lanjut hasil swabnya reaktif atau ada gejala sakit, itu nanti kita tindaklanjuti," kata Budi saat dihubungi, Minggu (16/5/2021).

Nantinya lanjut dia, hasil pemeriksaaan akan dilaporkan melaui website datawarga-dukcapil.jakarta.go.id. Selain itu, hasil pemeriksaan tes Covid digunakan untuk memberikan rasa kenyamanan bagi warga yang tidak melakukan mudik.

"Kita akan meminta mereka melakukan swab antigen atau PCR, bisa secara mandiri, untuk lebih menenangkan masyarakat sekitarnya atau bisa kita bantu juga nanti dengan mereka ke Puskesmas terdekat," ucapnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.