Sukses

Puan Maharani Sebut IPU Bisa Minta Tingkatkan Kesediaan Vaksin Covid-19

Puan Maharani mendorong parlemen dari negara-negara yang tergabung dalam Inter Parliamentary Unit (IPU) untuk aktif.

Liputan6.com, Jakarta Ketua DPR RI Puan Maharani mendorong parlemen dari negara-negara yang tergabung dalam Inter Parliamentary Unit (IPU) untuk aktif mengupayakan pemerataan ketersediaan vaksin Covid-19 di seluruh dunia.

Hal ini disampaikan saat menghadiri sidang ke-142 Majelis Persatuan Antar-Parlemen, Senin (17/5/2021) secara virtual.

"Parlemen negara anggota IPU mesti mendesak negara produsen vaksin untuk meningkatkan produksinya secara optimal. Sudah saatnya mengedepankan solidaritas global. Negara surplus persediaan vaksin mesti didorong untuk membagi stok vaksin yang dimilikinya dengan negara lain," kata Puan dalam keterangannya.

Dia mengatakan ketimpangan distribusi vaksin memang menjadi persoalan yang mengkhawatirkan. Dan ini harus segera diatasi.

"Pandemi Covid-19 bakal semakin sulit diatasi bila vaksinasi tidak merata di seluruh dunia sebagai jalan menuju kekebalan kelompok (herd immunity)," jelas Puan.

Dia mengatakan kekhawatiran semakin bertambah karena meningkatnya dinamika penularan virus membuat kondisi tahun ini berpotensi lebih buruk dibanding 2020. Hal tersebut sebagaimana diperingatkan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO).

"Saatnya dunia bersatu. Kita berpacu dengan waktu untuk melakukan vaksinasi secara global di tengah ancaman kecepatan virus yang terus bermutasi," kata Puan.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Mesti Ditingkatkan

Puan menuturkan, seluruh negara mesti bekerjasama mengompensasi biaya yang dikeluarkan pengembang vaksin serta mendorong pengabaian hak paten atas vaksin demi memungkinkan dilakukannya produksi massal.

Selain itu, dia juga mendorong dilakukannya transfer teknologi bagi pembuatan vaksin dari negara maju kepada pusat-pusat produksi vaksin di negara berkembang.

Di sisi lain, Puan mengingatkan pemerintah Indonesia untuk melakukan pengetatan terkait peningkatan kasus di sejumlah negara. Singapura, Malaysia, hingga Taiwan belakangan kembali menerapkan pengendalian ketat terhadap pergerakan warganya akibat lonjakan kasus di negara masing-masing.

"Ini semua tentu harus menjadi perhatian dan peringatan bagi pemerintah Indonesia untuk memperketat pengawasan penyebaran virus Corona, tentunya dengan tetap mematuhi protokol kesehatan," kata dia.

 

Reporter: Intan Umbari/Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • DPR adalah lembaga legislatif yang anggotanya terdiri dri anggota partai politik terpilih dari hasil pemilu.

    DPR

  • Puan Maharani merupakan anak ketiga Megawati atau anak pertama Megawati dari suaminya Taufiq Kiemas
    Puan Maharani merupakan anak ketiga Megawati atau anak pertama Megawati dari suaminya Taufiq Kiemas

    Puan Maharani

  • Penyebaran Covid-19 ke seluruh penjuru dunia diawali dengan dilaporkannya virus itu pada 31 Desember 2019 di Wuhan, China

    COVID-19

  • Vaksin Covid-19