Sukses

Volume Sampah di Kota Tangerang Naik 4 Persen Selama Libur Lebaran

Sampah di Kota Tangerang naik empat persen atau 325 ton saat Lebaran dibanding hari biasa.

Liputan6.com, Tangerang - Sampah di Kota Tangerang naik empat persen atau 325 ton saat Lebaran dibanding hari biasa. Hal tersebut berdasar data dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang Banten.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang, Tihar Sopian, mengatakan penambahan jumlah sampah tersebut disebabkan oleh konsumsi masyarakat yang meningkat saat Lebaran. Ini terlihat dari sampah rumah tangga yang mendominasi.

"Peningkatan sampah sebesar empat persen atau sebanyak 325 ton dari yang biasanya kita angkut yakni 1.500 ton. Semua sudah kita angkut dari tenaga lapangan yang kami siapkan," kata Tihar, di Tangerang, seperti dilansir Antara, Minggu (16/5/2021).

Dia menambahkan, pengangkutan sampah selama libur Lebaran tetap dilaksanakan seperti biasanya. Bahkan, beberapa lokasi yang rawan ada penimbunan sampah langsung disiapkan armada pengangkutan.

Misalnya saja saat malam takbiran, lokasi yang jadi prioritas pengangkutan seperti di Pasar Anyar, Pasar Sipon, Pasar Malabar dan Pasara Saraswati.

"Sampah pasar paling dominan di saat malam takbiran karena warga banyak belanja untuk kebutuhan lebaran," ujar Tihar.

Sementara itu, jumlah armada yang disiapkan selama libur Lebaran sebanyak 88 truk, 10 mobil pick-up, dan bentor 52 unit. Jumlah personel yang dikerahkan sebanyak 520 orang.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sudah Normal

Kepala Bidang Kebersihan Yudi Pradana menambahkan, jumlah sampah sejak Sabtu 15 Mei 2021, sudah kembali normal, yakni 1.500 ton per hari.

Dinas Lingkungan Hidup, lanjut Yudi, mengimbau masyarakat untuk selalu taat membuang sampah pada tempatnya dan tidak sembarangan karena akan menimbulkan efek negatif seperti penyakit dan merusak keindahan kota.

Menurut dia, DLH terus berkoordinasi dengan pengangkut sampah di pemukiman untuk bisa melakukan penarikan agar tak terjadi penumpukan untuk nantinya dibuang ke TPA Rawakucing.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.